Gridmotor.id - Sepasang pasutri boncengan naik Honda Supra X nekat menerobos palang pintu kereta, tewas sampai kakinya ada yang putus tertabrak kereta.
Saat hendak pulang, pasutri ini nekat menerobos palang pintu kereta api yang sudah tertutup.
Membuat istrinya langsung tewas di tempat kejadian dan suaminya meninggal di rumah sakit.
Kalau saja pasutri ini bersabar serta mengikuti aturan dan tidak menerobos palang pintu kereta api pastinya akan selamat sampai di rumah.
Kecelakaan menewaskan pengendara motor kembali terjadi di perlintasan rel kereta api di kota Prabumulih.
Kali ini Supra X dengan plat nomor BG 3801 CO yang dikendarai Mat Nawi (62) berboncengan dengan istrinya Nurjanah (60), ditabrak kereta api babaranjang CC 31.11A nomor lokomotif 2061604 tujuan Tanjung Enim ke Stasiun Kertapati Palembang.
Peristiwa tragis itu terjadi di pintu perlintasan kereta api JPL-75 di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Karang Raja Kecamatan Prabumulih Timur, pada Jumat (24/4/2020) sekitar pukul 08.15.
Akibat peristiwa itu, Nurjanah yang merupakan warga Jalan Bukit Lebar Kelurahan Muaradua Kecamatan Prabumulih Timur Kota Prabumulih itu tewas di tempat dengan kondisi kaki putus, kedua lengan tangannya patah terlindas kereta api.
Sementara, Mat Nawi yang merupakan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) mengalami luka berat.
Kondisinya patah pada bahu kanan, luka lecet punggung tangan kiri dan dahi serta benjol dan memar di dahi akibat terpental dari motor serta terhempas dipinggiran rel kereta api.
Korban Mat Nawi sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih menjalani perawatan namun nyawa korban tak bisa diselamatkan dan menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit.
Berdasarkan informasi berhasil dihimpun Tribunsumsel.com, peristiwa kecelakaan itu bermula ketika pasangan suami istri itu hendak pulang dari dari arah Kelurahan Tugu Kecil menuju arah pasar Prabumulih.
Baca Juga: Semarang Mencekam, Akibat Nekat Terobos Rel, Pemotor Tewas Tertabrak Kereta Api
Saat melintas dikawasan pintu perlintasan kereta api yang palang pintunya sudah menutup, Mat Nawi nekat menerobos.
Disaat bersamaan dari arah kiri atau dari arah stasiun Prabumulih datang kereta api babaranjang.
Tak pelak, Supra X yang ditunggangi pasutri itu dihantam ular besi tersebut hingga terpental dan terseret.
Warga dan pengendara yang melihat berhamburan memberikan pertolongan setelah kereta api lewat.
"Saat motor melintas diduga melihat kereta api kelabakan gugup dan tiba-tiba kereta datang, warga banyak berteriak namun tidak bisa menolong," kata Eli satu diantara warga kepada wartawan.
Kasat Lantas Polres Prabumulih, AKP Sukiman membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas di pintu perlintasan kereta api tersebut.
"Korban dan suami berboncengan lalu menyerobot hingga terjadilah kecelakaan itu, istrinya meninggal di lokasi kejadian dan suaminya meninggal setelah menjalani perawatan di RSUD Prabumulih," ungkap kasat.
Manager Humas PT Kereta API Indonesia (KAI) Divre III, Aida Suryanti ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan dijalur kereta api tersebut.
"Memang ada kejadian tersebut, ada pengendara motor yang menerobos pintu perlintasan sehingga menemper kereta batubara ke arah kertapati," katanya ketika dikonfirmasi wartawan.
Aida menuturkan, pihaknya terus mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada dan tidak menerobos setiap melewati perlintasan kereta api karena rentan terjadi kecelakaan.
"Masinis tiap mau melintasi perlintasan selalu membunyikan klakson kereta agar jangan melintas jika sudah ada suara klakson, apalagi jika ada palang pintu agar tidak lagi melintas," bebernya.
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Suami Istri Tewas Dihantam Babaranjang di Prabumulih, Kaki Sampai Terputus,
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR