"Mereka konvoi, dari Palembang jam 9-nan, dan saat itu posisi bapak ada diposisi kedua. Saya dapat cerita dari kendaraan di belakang yang mangku (Heru) jika bapak motong atau nyusul mobil didepan." katanya.
"Memang mobil saat itu sudah terpotong di daerah Sumbawa, tapi karena ada lubang di depan, berhasil ngelak lubang pertama tapi di lubang kedua tidak terhindar dan melangsar sekitar 15 meteran," jelasnya.
Sebelum berangkat, Pahri menunjukkan perilaku yang berbeda dari biasanya.
Pahri sempat 3 kali maju mundur untuk pergi dengan motor.
"Jadi dirumah tu agak bingsal, ngapo bapak ni dak cak biasanya. Saya juga saat itu izin mau ke rumah satunya, namun tatapannya langsung buang muka dan setelah berjalan 2 meter di jawab oh iyo, dan itu jadi pikiran juga," kenangnya.
Kapolres Banyuasin AKBP Danny Ardiantara Sianipar SIk melalui Kasat Lantas AKP Avani, membenarkan adanya kecelakaan tunggal yang dialami mantan Bupati Muba Pahri Azhari.
Korban saat itu konvoi bersama rekannya dan terjatuh. Pahri diduga hilang konsentrasi saat mengendari motor gede (moge) BG 2446 AAQ.
"Benar, anggota dapat informasi dan di cek ke tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan, korban sudah tidak ada, karena dibawa oleh rekan konvoi ke Rumah Sakit Siloam Palembang," kata AKP Avani.
Source | : | Tribunsumsel.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR