Kanit Reskrim Polsek Koja AKP Andry Suharto mengatakan, kejadian tersebut benar terjadi di wilayah Koja, Jakarta Utara pada Maret lalu.
"Yang didorong itu anak kelas 1 SMP, yang mendorong anak kelas 1 SMA (dua orang), lalu anak tersebut jatuh dalam got tapi tidak luka," kata Andry saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020).
Walaupun sempat viral di media sosial, permasalahan tersebut tidak dilaporkan kepada pihak yang berwajib yakni ke Polsek Koja.
Kendati demikian, kata Andry, keluarga korban tidak terima dan meminta pelaku untuk meminta maaf kepada korban.
Baca Juga: Widih Keren, Yamaha NMAX 155 Pakai Obat Ganteng, Dari Part Mobil Eropa Berharga Ratusan Juta
Kemudian, pelaku juga berjanji tak akan melakukan perbuatannya lagi. "Permintaan maaf pelaku kepada keluarga korban juga disaksikan oleh anggota Pokdarkamtibmas Polsek Koja M. Farhan.
"Jadi kita tidak singgung motifnya apa," jelas Andry.
Lebih lanjut, Andry mengatakan jika ada yang mengatakan kedua belah pihak dimediasi di Polsek Koja, hal itu tidak benar.
Menurut Andry, kedua belah pihak telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan.
Baca Juga: Matraman Geger, Motor Lagi Berhenti Jadi Koraban Tabrak Lari Mobil Yaris Yang Ugal-Ugalan
"Jadi murni kita (Polsek Koja) tidak mendamaikan. Itu inisiatif mereka sendiri," katanya lagi.
Selain itu, inisiatif tersebut menurutnya juga sangatlah bagus dikarenakan pelaku dan korban masih di bawah umur.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR