Gridmotor.id - Driver ojol (ojek online) curhat alasannya tetap narik meski ada wabah Corona.
Seperti yang diketahui, saat ini kasus positif Corona di Indonesia terus bertambah.
Bahkan sampai tanggal 2 April 2020 kemarin, total sudah ada 1.790 kasus positif Corona di Indonesia.
Meski begitu, ojol tetap bekerja seperti biasa.
Baca Juga: Salut, dr. Tirta Bersihkan Markas Driver Ojol dengan Disinfektan, Bagikan Makan dan Minuman Juga
Janet Siregar (43), driver ojol yang biasa beroperasi di sekitar Stasiun Bekasi mengaku sangat takut tertular.
"Bukannya kami enggak takut (Corona), kami takut tapi lebih takut lagi untuk keluarga yang di rumah enggak bisa makan, jadi terpaksa kami tetap beraktivitas di luar rumah," kata Janet dikutip dari Tribun Jakarta.
Kampanye '#Dirumahaja' terus digaungkan pemerintah maupun sejumlah warga sebagai bentuk proteksi dini penyebaran virus corona ( Covid-19).
Pemerintah dan sebagian besar perusahaan sawasta juga telah menerpakan kebijakan yang mendukung kampanye tersebut, kebijakan itu ialah sistem kerja di rumah atau work from home.
Baca Juga: Geger Pemotor Jatuh di Jalan Namun Warga Membiarkan Dikira Corona Padahal Ini Fakta Sebenarnya
Aktivitas belajar mengajar di seluruh sekolah juga ditutup, mal atau pusat perbelajaan.
Tempat hiburan turut serta menghentikan operasional guna mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Dampaknya, driver ojol mulai kehilangan penumpang, pendapatannya menurun drastis akibat orderan sepi.
"Kalau kami harus dirumahkan setidaknya kami sudah harus menyiapkan persediaan kebutuhan di rumah."
Baca Juga: Nyeleneh Tapi Efektif, Driver Ojol Modifikasi Motornya Demi Hindari Virus Corona, Ngeri Pas Belok
"Sementara ini kan belum ada, jadi terpaksa dengan sangat berat kita juga harus beraktivitas di luar rumah demi anak istri," ungkap Janet.
Sementara itu, driver ojol lain bernama Rio (32) berharap, pandemi virus Corona dapat segera berakhir.
Dia juga meminta pemerintah cepat mengambil tindak agar penularan dapat dihentikan.
"Ya harapan dari pusat gimana penanganannya ada musibah kaya gini kan, kita mah sebenarnya mau aja disuruh di rumah," jelas Rio.
Baca Juga: Gak Mau Kelewatan, Driver Ojol Ini Ikut Antri Nasi Kotak Makan Siang Gratis Bareng Penumpangnya
Jika harus di rumahkan, atau pemerintah menerapakan kebijakan karantina (lockdown) dan melarang seluruh warganya melakukan aktivitas di luar rumah, Rio mengaku tidak keberatan.
Tetapi yang menjadi pertimbangan adalah kebutuhan hidup dasar yang perlu dijamin pemerintah.
"Tapi kalau ada insentif dari pemerintah buat orang-orang kaya kita, seanggaknya buat makan, enggak usah nanggung hutang-hutang kita."
"Biar aja nanti kita yang urus (hutang) yang penting makan ini, kita mau aja seminggu atau sebulan di rumah," pungkas Rio.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Driver Ojol di Kota Bekasi Melawan Virus Corona: Terpaksa Tetap Keluar Rumah Demi Anak Istri
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | Fadhliansyah |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR