Baca Juga: Penjualan Motor Bekas Terus Merosot Gara-gara Virus Corona, Begini Trik Pedagang Biar Enggak Merugi
"Kami tidak akan bekerja dengan mengorbankan nyawa kami," ujar salah satu dokter, yang menolak disebutkan namanya karena ia takut pembalasan dari pihak berwenang.
Di Negara Bagian Haryana, Utara New Delhi, Dr. Sandeep Garg dari Rumah Sakit ESI, mengungkapkan, ia menggunakan helm sepeda motor karena tidak memiliki masker N95, yang menawarkan perlindungan signifikan terhadap partikel virus.
"Saya mengenakan helm, helm itu ada di depan sehingga menutupi wajah saya, menambahkan lapisan lain di atas masker bedah," ungkap Garg.
Nasib para dokter dalam pandemi virus corona telah menyoroti sistem kesehatan masyarakat yang bobrok dan terbebani, yang selama bertahun-tahun telah kekurangan dana dan perbaikan.
Baca Juga: Mantap Betul! Cegah Virus Corona, Pria Asal Solo Bikin Portal Disinfektan Otomatis Buat Driver Ojol
India hanya membelanjakan 1,3% dari produk domestik bruto (PDB) untuk kesehatan masyarakat, termasuk yang terendah di dunia.
"Kami hidup dalam doa, bukan berarti kami bisa menyelamatkan diri dengan mengandalkan sistem kesehatan," kata seorang pejabat senior pemerintah di New Delhi, yang menolak disebutkan namanya karena kepekaan situasi.
Di rumahsakit yang pemerintah kelola di Kota Rohtak, Negara Bagian Haryana, beberapa dokter junior telah menolak untuk merawat pasien kecuali mereka memiliki peralatan keselamatan yang memadai.
Mereka juga membentuk dana Covid-19 informal, di mana setiap dokter menyumbangkan 1.000 rupee (US$ 13,27) untuk membeli masker dan penutup wajah lainnya, salah satu dokter mengatakan.
Source | : | Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR