Gridmotor.id - Influencer sekaligus relawan kemanusiaan, Dokter Tirta Mandiri Hudhi menyampaikan pesan mendalam saat hadir dalam akun instagramnya.
Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) itu mengimbau masyarakat Indonesia untuk tetap berbuat baik meski dilanda pandemi Virus Corona (Covid-19).
Satu di antaranya kepada para ojek online (Ojol) yang merasakan imbas ekonomi akibat virus tersebut.
Mulanya, Tirta mengaku dirinya bersama sejumlah infulencer lainnya melakukan kegiatan sosial untuk membantu para ojol yang kesulitan mendapat upah di tengah wabah Corona ini.
Baca Juga: Driver Ojol Bisa Bernapas Lega, Bank Mandiri dan BRI Resmi Longgarkan Cicilan, Simak Penjelasaannya
Tirta mengajak seluruh masyarakat yang memiliki rezeki lebih bisa disisihkan untuk membantu segelas kopi atau sepotong ayam goreng untuk para driver ojol.
Tita juga menyebut semua masyakat bisa menjadi influencer dalam membagikan makanan untuk para ojol.
"Semua orang bisa jadi influencer, Gue harap tragedi covid 19, bisa menjadi momen bersatunya kita, mau kalian fans @attahalilintar , mau kalian fans @dede_hamzah . Ikutin aja langkah influencer panutanmu dan kalian bisa mulai sendiri kok," tulisnya.
"Mereka sudah memulai bantuan dengan cara masing2. Donasi. Doa. #dirumahaja , bantu edukasi," tambahnya.
Sebelunya, Tirta bersama Dewan Masjid Indonesia (DMI), ia juga telah melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat ibadah di Jakarta.
"Kita membuat gerakan saya bersama dengan relawan BNPB sama DMI, kita buat gerakan untuk menyemprot seluruh masjid di Jakarta dengan disinfektan sehingga mereka bisa beribadah dengan aman," ucap Tirta.
Tak hanya itu, ia juga mengaku telah menyemprot disinfektan ke angkot-angkot yang ada di terminal.
Hal itu Tirta lakukan sebagai upaya mencegah penularan virus corona.
"Menyemprot gereja dengan disinfektan dan kemarin kita membuat kegiatan menyemprot angkot di terminal karena itu garda terdepan kami," kata Tirta.
"Karena mereka juga enggak bisa di-lockdwon."
Terkait hal itu, Tirta mengaku tak mendapat bayaran apapun dari pemerintah.
Bahkan, gerakan tersebut dilakukan Tirta dengan dana pribadi dan sejumlah rekannya.
"Jadi ketika pemerintah belum bisa melakukan lockdown, kami yang berjalan," kata Tirta.
"Apakah kami dibayar? Tidak, karena saya sendiri punya bisnis yang lain, dan teman-teman punya uang. Ini saatnya kita satu negara saling membantu."
Source | : | |
Penulis | : | Erwan Hartawan |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR