GridMotor.id - Akibat seri Qatar dibatalkan, balapan MotoGP 2020 hanya akan digelar sebanyak 19 seri saja.
Seperti dikutip dari Crash.net, CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta memang punya kontrak dengan FIM untuk menggelar MotoGP dengan jumlah seri paling sedikit 13.
"Jadi sejauh ini sudah 19 seri dan terbilang masih aman," ujar Carmelo Ezpeleta.
"Saya berniat untuk mengganti satu seri yang hilang dengan menggelarnya di bulan Desember dan di negara yang panas (Asia, red)," sambungnya.
Baca Juga: Kabar Bagus Nih, Sempat Ditunda Gara-gara Virus Corona, Jadwal Lengkap MotoGP 2020 Akhirnya Dirilis
Baca Juga: Virus Corona Membuat Event Balapan Dunia Terancam Batal Digelar, Bukan Cuma Balap MotoGP
Semua pun tertuju ke dua negara, Malaysia dan Thailand yang beriklim tropis di bulan Desember.
Ditambah, Malaysia pun memang punya kans untuk menggantikan Qatar untuk menggelar MotoGP.
Lantaran tidak ada pembatasan penerbangan sejak awal 2020 di Malaysia, sehingga akan jauh lebih mudah dibandingkan Thailand.
CEO Sirkuit Sepang, Razlan Razali pun melakukan polling atau pemungutan suara mengenai hal tersebut.
Baca Juga: Andrea Iannone Tersenyum Lebar, Gara-gara Rambut Selamatkan Karirnya di MotoGP
Ia merasa mampu dan siap jika harus menggelar satu seri tambahan di MotoGP, sehingga di musim ini akan tetap digelar dengan 20 seri.
Namun hal ini belum diputuskan karena pihak Qatar masih siap untuk kembali menggelar MotoGP, meski dengan jadwal yang belum bisa diputuskan.
Source | : | GridOto.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR