Gridmotor.id - Di tahun 1950an nenek moyang dari Honda PCX sudah mengaspal dengan 3 varian.
Bisa dibilang nenek moyang dari Honda PCX karena sama sama bentuknya skutic mengusung mesin 4-tak.
Nenek moyang honda PCX tersebut diberi nama Honda Juno.
Dari segi tampilam sangat mirip PCX, selain bodinya yang bongsor, skutik ini memiliki dek yang enggak rata.
Baca Juga: Breaking News! Tim Lain Gigit Jari, Marc Marquez Resmi Diikat Honda Sampai 2024
Secara umum desainnya hampir mirip Vespa VBB tetapi dengan buritan yang lebih panjang.
Tapi luar biasanya Honda Juno sudah dibekali electric starter, jadi orang zaman dulu pun enggak perlu susah capek-capek engkol deh.
Honda Juno menawarkan tiga tipe yakni K, KA dan KB.
Untuk tipe K dibekali mesin 4-tak 189 cc dengan power sebesar 7,5 dk.
Baca Juga: Headlamp LED Honda Vario Pecah atau Rusak? Harga Barunya Bikin Pemilik Motor Gak Enak Makan
Sedangkan varian KA dan KB kapasitas mesinnya lebih besar yakni 220 cc dengan power 9 dk.
Sayangnya, saat dipasarkan saatu itu Honda Juno dianggap gagal.
Hal itu diungkap langsung oleh Kihachiro Kawashima, Wakil Presiden Eksekutif Honda yang pensiun pada 1979.
Harganya dinilai terlalu mahal dengan mesin yang cepat panas, juga bodi dengan material FRP (fibre-reinforced plastic) dianggap cukup berat.
Mesinnya juga dianggap kurang bertenaga dan sokbrekernya sering bermasalah.
Tercatat Honda Juno K ini hanya diproduksi sebanyak 5.980 unit, dalam kurun waktu satu setengah tahun.
Source | : | GRID OTO |
Penulis | : | Dida Argadea |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR