Gridmotor.id - Bikers Bandung geregetan, karena mereka merasa trendsetter otomotif telah pindah ke kota lain.
Event-event yang digelar di beberapa kota di luar kota Bandung telah menenggelamkan Bandung.
Pindahnya trendsetter otomotif ke kota lain bukan berarti event otomotif di Kota Bandung menghilang.
Justru, even-even itu seperti itu terus bermunculan.
Baca Juga: Enggak Nyangka, Sebelum Naik Harley-Davidson, Ustadz Abdul Somad Muda Ternyata Bikers Yamaha RX-King
Ini yang jadi pertanyaan para bikers di Bandung.
"Kenapa bisa kalah oleh even otomotif yang digelar diluar kota bandung," kata pencetus Brothers in Arms, Meidi "Amedeuh" Armadi yang sekaligus pemilik Event Organizer M-Production di Wood Case, Jalan Cijagra, Kota Bandung, Rabu (12/2/2020).
Meidi "Amedeuh" mengaku kangen pada situasi 90-an, ketika trendsetter otomotif ada di Bandung.
Dulu, kata Meidi, kegiatan otomotifnya sangat hidup, namun lambat laun geregetnya agak kurang.
Berawal dari situlah Meidi "Amedeuh" bersama Brothers in Arms menggelar even-even otomotif.
Tadinya hanya di Kota Bandung. Kemudian berlanjut ke tujuh kota di Jawa Barat.
"Kami gelar empat even dulu. Pada Maret, April, dan Mei (2019). yang pertama di Artifex Cafe, Jalan Martanegara (Big Bike). Yang kedua di Chinook (Sport Bike), yang ketiga di Sektor 45 (Matic), dan yang keempat di Lafamilia Cosanostra (bikers buka bersama)" kata Meidi "Amedeuh".
Even-even otomotif itu, kata Meidi "Amedeuh", melibatkan motor maticbike, sportbike, dan bigbike.
Mereka berkompetsi dalam berbagai perlombaan otomotif.
"Karena dinilai cukup bagus animo dari para klub motor yang terlibat. Saya akhirnya membuat konsep tujuh kota. Temanya Riders Invasion, yaitu di Cianjur, Cimahi, Kabupaten Bandung, Tasik, Subang, Kuningan, dan Pangandaran," katanya.
Menurut Meidi "Amedeuh" kegiatan d tujuh kota ada perbedaan sedikit dengan yang di Bandung.
Masih seputar otomotif, bedanya, katanya, di sini, ada pengiriman brand ambassador dari klub-klub di Bandung ke tujuh titik tersebut.
Kegiatan-kegitan lainnya seperti slow race, team building, the most catchy, baksos sembako untuk panti asuhan, city rolling, custom competition, live music, sharing experience, dll.
Acara ini dipandu dua Host gokil yaitu Dede Edun dan Mira Cumil, untuk kompetisi motor pun oleh juri Indra Bluesman, Gingin Kurnia, Purnama, dan Mangbro
"Kami naik motor ke sana, di sana sudah ada komunitas-komunitas motor yang menunggu," kata Deddi Nurhadianto alias Mang Uban dari MMC Outsider yang juga terlibat di Brothers in Arms sebagai koordinator Dokumentasi di Wood Case, Jalan Cijagra, Kota Bandung, Rabu (12/2/2020).
Menurut Mang Uban, banyak sekali anggota klub-klub motor yang datang menyambut mereka.
Baca Juga: Pesan Menohok Bikers Buat Pengemudi Mobil di Musim Hujan, Netizen : Semoga Cepat Sadar
Menurut Meidi "Amedeuh" bersama timnya (M-Production) harus mem-follow up sekitar 378 klub motor yang ada di Jawa Barat untuk acara tersebut.
"Selama dua minggu, oleh 2 orang dan alhamdulilah terkumpul kurang lebih setengahnya yang terlibat di even tersebut" katanya.
Klub motor di Bandung sangat antusias mengikuti even ini, mereka semua ingin ikut touring ke kota-kota yang dimaksud.
Namun, karena keterbatasan akomodasi dan transportasi, klub yang ikut hanya diikuti enam klub motor saja per kotanya.
Baca Juga: Bikers Sebelum Turing Jarak Jauh Cek Komponen Ini, Motor Dijamin Gak Kehabisan Tenaga
Namun, khusus yang ke Pangandaran diikuti oleh 9 klub motor.
"Tapi kenyataannya brand ambasador yang dari klub bandung ke kota yang dituju akhirnya selalu lebih, klub-klub selalu siap berangkat walau dengan bensin sendiri dan makan sendiri, dan kalau saya mah mangga saja," kata Meidi "Amedeuh".
Menurut Meidi "Amedeuh", sebelum ada Brothers in Arms bukan berati tidak ada even otomotif di kota Bandung.
Tapi, katanya, mengapa trendsetter bisa berpindah ke kota lain.
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR