"Kalau enggak salah ada setahun lebih belum di-hotmik lagi," katanya.
Pengemudi ojek lainnya, Asep (45) mengatakan, dalam kurun waktu satu tahun, sudah ada beberapa kecelakaan lalu lintas terutama pengendara motor yang jatuh di lokasi jalan rusak tersebut.
"Seingat saya, ada sekitar 5 kejadian motor jatuh, rata-rata malam semua. Warga dan pengemudi ojek sudah mencoba menutupi lubang itu dengan bahan seadanya, tapi terus tergerus oleh air hujan," katanya.
Kepala Desa Cihampelas, Asep Mulyadi mengatakan, aksi tanam pisang pada jalan berlubang itu bukan bentuk protes warga, namun sebagai tanda agar pengendara berhati-hati ketika melintas di jalan tersebut.
"Karena kalau enggak ditandai sama pohon pisang, bahaya, lubang itu tergenang air, jadi tidak terlihat oleh pengendara," katanya.
Jalan Cihampelas-Cililin itu, kata dia, mulai rusak setelah terus-menerus diguyur hujan deras dan jerusakannya mencapai hingga 300 meter.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Tanam Pohon Pisang di Jalan Cihampelas Cililin KBB
Source | : | TribunJabar.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR