Baca Juga: Geger Kasus Penyebaran Virus Corona, Ternyata Kondisi Jalan di Wuhan Cina Bikin Miris
Sedangkan dua pelaku lainnya, yakni Bagus Sugiantoro (24) warga Wonosari Besar Surabaya dan Andri Guntur (21) warga Tambak Wedi Surabaya sempat melarikan diri ke Sampang, Madura.
"Saat kami amankan, ternyata tersangka dinyatakan meninggal di rumah sakit Karang Tembok Surabaya," beber Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto, Rabu (27/11/2019).
Seusai melakukan penyelidikan, polisi mendapatkan dua tersangka lain yang bersembunyi di wilayah Sampang Madura.
"Kami mendapat informasi setelah menginterogasi keluarga tersangka yang meninggal dunia dan didapati kedua tersangka lain bersembunyi di Sampang,Madura," tambah Agus.
Baca Juga: Gara-gara Yamaha Vega dan Sepatu, Guru Honorer di Sukabumi Mendadak Viral, Tak Kuasa Menahan Tangis
Dari hasil penyidikan polisi, kawanan ini sudah dua belas kali beraksi di Surabaya.
Mereka biasanya membidik motor yang ada di pekarangan rumah dan halaman masjid tidak dijaga.
Setiap kali berhasil membawa barang curian, para pelaku menjualnya ke Madura dengan uang sebesar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000, tergantung jenis dan merek motornya.
"Uangnya buat kebutuhan hidup sehari-hari," aku Andri Guntur yang merupakan otak aksi kejahatan.
Tak hanya itu, polisi juga menembak kaki Andri lantaran berusaha kabur dan melawan saat ditangkap di Madura.
Akibat perbuatannya, kini dua tersangka itu ditahan di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak dengan jeratan pasal 363 KUHP.
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Gandeng Anak Orang dan Rebut Motor Pedagang, Pria Ini Digebuki Massa hingga Videonya Viral,
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR