Baca Juga: Masih Banyak Pemotor Bandel Merokok Saat Berkendara, Ini Bahaya Abu Rokok Kalau Kena Mata
Zat kimia tersebut bersifat karsinogenik yang bisa memicu kanker. Cara kerjanya, zat itu akan merusak inti sel hingga terjadi perubahan struktur.
Perubahan ini selanjutnya menjadi asal muasal menjadi kanker.
“(Dalam penelitian) ada yang menghubungkan dengan kanker paru dan kanker kantung kencing,” imbuhnya.
Penelitian itu baru hasil penelitian awal, karena vape merupakan barang baru.
Berbeda dengan rokok tembakau yang sudah puluhan tahun, sehingga laporan komposisi dalam rokok lebih detil.
“Meski zat kimia yang ditemukan belum selengkap rokok konvensional. Tapi cukup untuk menggambarkan vape tidak benar-benar aman,” imbuh lulusan Universitas Padjadajaran (Unpad) Bandung ini.
Selain itu, nikotin yang ada dalam vape membuat pemakainya ketagihan.
Karenanya salah jika orang beranggapan vape menjadi jembatan untuk berhenti merokok.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR