Saking beraninya, Kodok sering disewa oleh geng motor lain untuk tawuran dengan geng musuh.
"Perjanjiannya dibayar sebungkus rokok dan uang Rp 70 ribu, kalau menang lawan geng motor lain," lanjut Kodok.
Selama bergabung dengan geng Caka, Kodok tegas tidak pernah merampas barang atau begal.
"Karena sebelumnya ada teman dari geng Caka yang begitu, akhirnya meninggal," kata Kodok khawatir.
Baca Juga: Aksi Brutal Geng Motor di Jakarta Makin Merajalela, Ini Video Penangkapan dan Aksi Brutalnya
Sekarang, Kodok sudah mengakui kesalahaannya dan tidak mau mengulangi aksi brutalnya itu.
"Sekarang yang kami inginkan bisa bekerja, punya motor sendiri dan pacaran," bongkar Kodok.
Tapi, kalau diganggu duluan, ya tidak segan-segan untuk melawan," pungkasnya.
Source | : | Tribunjateng.com |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Aong |
KOMENTAR