GridMotor.id - Maling motor diteriaki dan menabrak tiang listrik.
Massa yang emosi mengejarnya lalu menghajarnya hingga meninggal dunia.
Aksi pencurian sepeda motor tersebut terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.
Korban pencurian adalah pegawai Indomaret yang buka 24 jam.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara korban dan maling yang membawa kabur motor.
Aksinya terhenti ketika sepeda motornya bersenggolan dengan pengendara lain dan menabrak tiang listrik hingga jatuh.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Inspektur Marzuki, depan Indomaret Pakjo Kecamatan IB 1 Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Kapolsek IB 1 Palembang, Kompol Yenny Diarti didampingi Kanit Reskrim Iptu Irsan, tersangka tewas ketika akan dibawa ke rumah sakit.
Tersangka bernama Andre(36), warga Jalan Sabar Jaya Lorong Pelawan Kelurahan Mariana Kecamatan Banyuasin I Banyuasin.
"Saat tersangka mencuri motor Honda Beat warna hitam BG 5479 ACJ, terlihat korban M Yusuf," kata Kompol Yenny, Sabtu (4/1/2020) dikutip dari Tribun Lampung.
"Ketika itulah, korban berteriak dan massa mengejar," sambungnya.
"Tersangka yang ketakutan, membuatnya menabrak tiang listrik yang ada di jalan Inspektur Marzuki," ujar Yenny
"Ketika ketahuan, satu pelaku teman tersangka kabur," katanya.
Sedangkan tersangka yang jatuh langsung ditangkap massa dan dipukuli hingga babak belur.
Anggota Polsek IB 1 Palembang yang mendapat laporan langsung mendatangi lokasi kejadian.
Tersangka Andre langsung diamankan dalam kondisi tak sadarkan diri.
Baca Juga: Nekat, Video Maling Cuma Butuh 5 Menit Gasak Honda BeAT, Netizen: BeAT Terlalu Mudah Dicuri
Namun, dalam perjalan ke RS Bhayangkara Palembang tersangka tewas.
"Dari tersangka Andre yang tewas ini, kami tidak hanya mengamankan motor milik korban,"
"Akan tetapi, kami juga mengamankan dua buah kunci L yang ujungnya dilancipkan, satu buah kunci T," lanjutnya.
"Berikut dua buah anak kunci yang ujungnya dilancipkan dan satu bilah senjata tajam jenis pisau," ungkapnya.
Source | : | Tribun Lampung |
Penulis | : | Ardhana Adwitiya |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR