Gridmotor.id - Artis sekaligus musisi Maia Estianty menjadi korban penipuan oleh driver ojek online (ojol).
Namun, bukan karena aplikasi Gojeknya, melainkan fitur di smartphone yang membuat Maia tertipu.
Pengamat dunia digital, Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF), Ardi Sutedja menilai, kasus dugaan penipuan ini merupakan teknik penipuan yang menggunakan metode social engineering.
Menurutnya, teknik ini memungkinkan penipu dapat memperoleh kode atau kata-kata sandi dari korban melalui tipu muslihat yang modusnya semakin canggih dan kompleks.
Baca Juga: Makin Panas, Hari Ini Puluhan Driver Ojek Online Kembali Datangi Rumah Artis Iis Dahlia
Ardi mencontohkan, fitur dengan menekan *21*# merupakan sebuah fitur telekomunikasi yang biasa digunakan untuk melakukan call forwarding.
Fitur ini dapat disalahgunakan oleh oknum pelaku penipuan untuk memperdayai calon korbannya guna memperoleh akses password ke berbagai aplikasi yang digunakan.
“Ini adalah masalah klasik yang dapat terjadi pada siapapun, terlepas dari aplikasi yang digunakan. Jadi tidak ada hubungan dengan teknologi dan aplikasinya," ujar Ardi.
Ardi menyatakan, sebaiknya konsumen pengguna aplikasi online meningkatkan kewaspadaannya.
"Terutama di masa-masa liburan ini agar tidak lengah. Sebab, kelengahan itulah yang dicari oleh para pelaku kejahatan online,” jelasnya.
Ardi mengingatkan agar pengguna aplikasi segera melakukan verifikasi ke nomor kontak penyelenggara dan perusahaan aplikator jika mendapat permintaan mencurigakan seperti meminta kode atau memasukkan kode *21*#.
Terkait keamanan bertransaksi dengan menggunakan aplikasi atau e-money, Ardi menilai justru aplikasi atau uang elektronik lebih aman digunakan daripada transaksi tunai.
Dikarenakan adanya jejak transaksi yang bisa ditelusuri untuk mempermudah proses penyidikan dan forensik digitalnya.
“Semoga pihak kepolisian juga bisa cepat menanggapi hal ini, karena penipuan berbasis social engineering ini tidak hanya terjadi pada penyelenggara atau aplikator tertentu," ujar Ardi.
"Saya kira banyak perusahaan besar yang namanya sering disalahgunakan untuk penipuan. Yang jelas tidak ada perusahaan manapun yang ingin mempertaruhkan reputasinya apalagi jika mereka bergelut di industri jasa yang memerlukan kepercayaan tinggi dari masyarakat," imbuhnya.
Dia juga mengingatkan, pentingnya masyarakat dan pengguna aplikator online agar tidak lengah dan tidak mudah percaya jika ada oknum yang mengaku dari perusahaan besar.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bukan Aplikasi Gojek, Ternyata Fitur di Smartphone Ini yang Bikin Maia Estianty Kena Tipu
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR