“Nuwun sewu nderek lamit, kangge pelajaran kito sedoyo.. Beliau (Almarhum) pada hari jum'at kena order fiktif belikan makanan senilai 400 ribu lebih, sampe hujan2an.. 2 hari kemudian diketemukan meninggal dunia pagi tadi, kita ga tau mungkin almarhum punya penyakit atau apa, dan menurut saya sebab fikiran juga pasti ikut menyebabkan kondisi fisik ikut drop, lho kok fikiran? Iya karna driver kalo kena order fiktif pasti fikiran jadi macem2.. Semoga menjadi pelajaran buat kita, jangan permainkan driver ojol, kita ga tau seberat apa masalah yang ia punya, jangan tambahi masalah mereka.."
“Pesan dari mimin buat para pelaku order fiktif (kami driver bukanlah orang2 kaya yang harus kau curi uangnya lewat penyadapan akun. Kami driver bukan orang jahat yang harus kau kerjai lewat order fiktif. Kami hanya mencari makan dari pekerjaan yang halal. 100ribu saja yang kalian order dan tidak bayar. Itu 1hari belum tentu kami bisa mendapat uang segitu. Semoga kalian para costemer bisa lebih bijak lagi dalam menggunakan aplikasi),"
Driver ojek online itu menghembuskan nafas terakhir karena mendapatkan order fiktif senilai Rp 423 ribu.
Padahal, driver malang itu sudah berusaha mengantarkan makanan sambil hujan-hujanan.
Source | : | Facebook.com/Jowo tulent |
Penulis | : | Galih Setiadi |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR