Sedang sebagian warga juga menghubungi ambulans, untuk membawa korban ke RSUD Slamet Martodirjo, Pamekasan.
Di saat bersamaan pula, ibu kandung korban bersama Syariful Iman, warga sekitar datang menyusul korban, yang masih menunggu jembutan ambulan.
Kepada Tribunmadura.com, Syariful Iman, mengatakan, saat itu ia tidak tahu pasti apa yang terjadi di dalam rumah, sebelah barat rumahnya.
Ia hanya melihat korban berlari ke arah timur mengambil sepeda motor milik tetangganya, untuk menyelamatkan diri.
“Sepertinya korban tadi ke lokasi bersama ibu kandungnya naik sepeda motor. Hanya saja, ibu kandungnya, ada di luar di pinggir jalan." ujar Sariful Iman.
"Bertemu dengan siapa korban di dalam rumah, saya tidak mengerti, karena ibu korban yang saya antar pulang ke rumahnya tidak bercerita apa-apa,” tambahnya.
Komandan Sub Detasemen Polisi Militer (Denpom) V/4-3 Pamekasan, Lettu CPM Maskun, yang dimintai konfirmasinya mengatakan, begitu mendapat laporan dari Polres Pamekasan, pihaknya bersama anggota melakukan olah TKP dengan meminta keterangan warga sekitar.
Kemudian, pihaknya koordinasi dengan Polres Pamekasan dan Kodim 0826 Pamekasan.
Ternyata terduga pelaku penusukan sudah di Kodim 08216 dan sedang dimintai keterangan.
“Sekarang ini juga, terduga pelaku AS ini akan kami bawa ke Denpom 5 – IV, Surabaya, karena kasusnya kini ditangani Denpom,” ujar Lettu Maskun.
Dikatakan, berdasarkan pengakuan sementara, kasus penusukan ini lantaran pelaku dibakar cemburu.
Ada dugaan korbam Imam Sutrisno menjalin hubungan asmara dengan istri pelaku, entah sudah berlangsung berapa lama.
Sebelum peristiwa penusukan, pelaku berseragam PDH datang ke Polres Pamekasan untuk bertemu korban ingin membicarakan sesuatu.
Namun korban tidak ada, yang kemudian bertemu di TKP dan terjadilah peristiwa berdarah tersebut.
Artikel ini sudah tayang di Tribun Madura berjudul: diduga-selingkuhi-istri-tni-anggota-satreskrim-polres-pamekasan-terkapar-ditusuk-pisau-komando?_ga=2.244601613.923990149.1576041484-909756777.1548351736
Source | : | Tribun Madura |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR