Gridmotor.id - Kota Medan geger dengan peristiwa seorang driver ojek online (ojol) terekam CCTV bunuh diri dengan meledakkan diri di kantor polisi, Rabu (13/11/2019) pagi.
Bom bunuh diri ini terjadi di halaman parkir Polrestabes Medan.
Terduga pelaku tewas seketika setelah meledakkan dirinya di Polrestabes Medan pagi ini.
Peristiwa tersebut cukup mengejutkan warga yang tengah berada di Polrestabes Medan.
Baca Juga: Kocak, Dijemput Pakai Yamaha V-ixion, Wanita Penumpang Ojek Online Kebingungan Naik Motornya
Baca Juga: Sadis, Petugas Dishub Pukul Driver Ojek Online, Ini Kronologinya
Pasalnya, terdapat banyak warga yang sedang mengurus berkas-berkas SKCK.
Sang pelaku masuk ke lingkungan Polrestabes Medan menggunakan atribut ojek online dan menggendong tas.
Polisi sempat menghentikan pelaku untuk masuk, dan meminta sang pelaku untuk segera melepas jaketnya.
Namun pelaku menolak dan lari ke dalam lingkungan Polrestabes kemudian meledakkan diri.
Baca Juga: Helm Basah Karena Hujan, Ini yang Dilakukan Artis Cantik Furry Citra Saat Naik Ojek Online
Pelaku meledakkan diri di dekat mobil polisi berwarna hitam yang terparkir di halaman Polrestabes.
Sang pelaku terlihat dalam rekaman CCTV yang ada di sekitar TKP.
Rekaman CCTV tersebut juga beredar di grup WhatsApp jurnalis.
Identitas pelaku pun sedikit demi sedikit mulai terungkap.
Baca Juga: Apes, Sudah Dikunci Setang ke Kanan, Honda BeAT Driver Ojek Online Tetap Diembat Maling Bersarung
Dilansir Grid.ID dari laman Tribun Medan, pelaku berinisal RMN berusia 24 tahun merupakan seorang mahasiswa.
RMN diketahui merupakan warga asli Medan dan tinggal di Jalan Nangka Medan Petisah.
Namun identitas tersebut masih didalami, lantaran pihak kepolisian sedang melakukan penyelidikan.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa identitas pelaku akan diketahui secara jelas setelah adanya identifikasi dari Inafis.
"Nanti dengan teknologi yang dimiliki Inafis,"
"Sidik jarinya (jika) berhasil diambil dengan baik, dan pelaku juga memiliki e-KTP,"
"Nanti database tersebut akan terkoneksi dengan data Dukcapil (Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil)," kata Dedi seperti dikutip dari Kompas TV.
Tak hanya mengidentifikasi pelaku, pihak berwajib juga masih menyisir tempat kejadian perkara (TKP).
"Polisi masih mencari barang bukti pelaku dalam aksi bom bunuh diri,"
"Mencari serpihan-serpihan untuk barang bukti," ujar Ferry Irawan, wartawan Kompas TV.
Bahkan tim gabungan dari tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana turut diterjunkan untuk menyisir TKP.
Pihak kepolisian yang menjaga TKP telah melakukan pengamanan sangat ketat dan membatasi akses masuk.
Source | : | Grid.id |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR