Mengingat banyak para masyarakat yang bukan pengemudi Gojek tapi sering memakai atribut gojek.
"Apalagi sekarang kan, banyak orang yang bisa mendapatkan atribut Gojek, yang tidak driver Gojek tapi bisa pakai atribut," jelasnya.
Sementara itu, Kristy Nelwan, Vice President of Corporate Communication GOJEK, mengatakan, pihak Gojek mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan yang sampai memakan korban.
"Kami mengutuk aksi teror tersebut, kami tidak dapat berkomentar mengenai atribut pelaku dan kami masih akan menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib," ujarnya dalam keterangan resmi , Rabu.
Baca Juga: Pelaku Pasti Gak Bisa Tidur, Wajah Maling Honda CBR 150 Repsol Terekam Jelas di Kamera CCTV
Kristy juga menegaskan bahwa Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat.
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," katanya.
Gojek pun juga ikut berbelasungkawa atas kejadian teror bom yang menargetkan Polrestabes sebagai lokasi pemboman oleh kedua pelaku tersebut.
“Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," tegas Kristy.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR