Menurutnya, guru yang ada di dalam foto tersebut adalah guru Seni dan Budaya.
"Sudah saya klarifikasi. Itu guru Seni dan Budaya," kata Chaterina saat ditemui Kompas.com di sekolah setempat, Senin (11/11/2019).
Ia menjelaskan atap plafon nyaris runtuh yang terlihat di foto tersebut tidak mengganggu kegiatan belajar dan mengajar siswa di kelas.
Baca Juga: Tebet Geger, Dua Perampok Berhelm Rusak Gembok, Kepergok Pemilik Rumah Langsung Cabut Pistol
Pihak sekolah sengaja melepas semua atap plafon di ruangan tersebut karena ada yang rusak.
"Memang benar ada beberapa titik kerusakan itu. Sebetulnya, atap plafon itu masih nyantol (terpancang paku). Daripada nanti mengganggu KBM, kami lepas semua atap plafon ruangan itu," terang dia.
Rusaknya plafon di kelas tersebut diduga karena kondisi tanah yang labil.
Menurut Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana SMPN 3 Bayat, Romi Fitriyanto, gerak tanah membuat plafon ruang kelas 7C tersebut terlepas dari paku.
"Ini karena kemarau panjang. Tanah bangunan bekas persawahan sehingga struktur tanahnya gerak (labil)," tutur dia.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR