Gridmotor.id - Kisah mengharukan dialami oleh driver ojek online wanita bernama Zerlina Oktavia.
Akhir pekan lalu, Tribunnews.com yang hendak menumpang ojol kaget begitu melihat layar handphone mendapatkan driver wanita dengan motor Honda Mega Pro.
Cerita Zerlina mengalir, suaminya terlindas truk ketika hendak berangkat ke tempat kerja di Cikarang.
Suaminya bekerja sebagai sopir pribadi. Bos yang disopirinya adalah orang Jepang yang tinggal di kawasan Cikarang.
Baca Juga: Gokil, Video Wakil Ketua DPRD Sulsel Naik Motor Dikawal Ratusan Driver Ojol Menuju Gedung DPRD
Baca Juga: Mencekam, Video Aktor Gandhi Fernando Ngamuk ke Pemotor Yamaha Aerox 155, Driver Ojol Sampai Melerai
"Belum lama bosnya pindah ke Cikarang. Jadi lumayan jauh dari rumah kami di Pondok Cabe," kisahnya.
Pagi sekitar delapan bulan lalu, sang suami yang mengendarai sepeda motor tiba-tiba terserempet truk dan kemudian jatuh lalu terlindas.
Untuk menghidupi anak-anaknya yang masih sekolah, ibu ini terpaksa menjadi driver ojol.
"Saya sudah melamar kemana-mana mas. Tapi semua menolak karena umur saya sudah lebih dari 50 tahun," ujarnya pasrah.
Baca Juga: Kebiasaan, Putar Balik Sembarangan Pemotor dan Driver Ojol Kena Hukum Cabut Pentil
Zerlina Oktavia mengisahkan, sebelum menjadi driver ojol, ia pernah menjadi sopir bus TransJakarta.
Hampir 12 tahun lamanya ia menjadi sopir bus TransJakarta.
Ia paling lama mengendarai TransJakarta koridor 8, yakni jurusan Lebakbulus-Harmoni.
Sekitar dua tahun lalu, Pemprov DKI memensiunkan driver yang sudah berusia 50 tahun.
Baca Juga: Beringas, Begini Wujud Dajjal, Bos Geng Motor Sadis Yang Bacok Warga dan Ojol, Polisi pun Dilawan
"Sewaktu Pak Ahok, rencananya akan ditambah armada bus TransJakarta. Rencananya yang sudah bekerja lebih dari 10 tahun, akan diberi kesempatan menjadi driver lagi. Tapi Pak Ahok dipenjara dan rencana itu tidak ada kelanjutannya," keluh Zerlina Oktavia.
Ia sudah melamar pekerjaan di berbagai tempat.
Namun semua menolak lantaran usianya yang tak muda lagi.
Demi menyambung hidup, Zerlina terpaksa menjadi driver ojol.
Baca Juga: Waduh, Bos GoJek Dipanggil Untuk Jadi Menteri Jokowi, Driver Ojol Malah Ancam Lakukan Hal Ini
Setiap hari, ia mengendarai sepeda motor Honda Megapro itu dari kawasan Pondokcabe hingga kawasan Jakarta Pusat, yakkni Senayan, Sudirman-Thamrin dan sekitarnya.
"Kalau hari biasa, saya bisa dapat Rp 150 ribu per hari. Tapi kalau Sabtu atau Minggu, dapat Rp 100 ribu saja susah banget," kisah Zerlina.
Kisah sedih Zerlina tak hanya ditinggal sang suami.
Putri bungsunya yang berusia 24 tahun, meninggal dunia sekitar 4 tahun lalu lantaran terserang kanker otak.
Baca Juga: Mengharukan, Video Driver Ojol Narik Sambil Gendong Anak, Artis Cantik Angela Lee Ajak Makan Malam
"Kalau masih hidup, mungkin saya sudah punya cucu. Saya sedih sekali kalau ingat anak pertama saya itu," ujarnya dengan suara terdengar pilu.
Zerlina mengenang, putri sulungnya itu sudah bekerja sebagai kepala toko di sebuah supermarket.
Saat bekerja, tiba-tiba putrinya mengalami mimisan hebat dan pingsan.
Setelah dibawa ke rumah sakit, sang putri terdeteksi terkena kanker otak.
Demi menyelamatkan sang putri, Zerlina dan suami merelakan menjual rumah untuk melakukan operasi dan perawatan.
"Rumah saya gadai ke orang lain. Biaya untuk operasi dan perawatan lebih dari Rp 180 juta," kisahnya.
Selepas operasi, sang putri bisa sadar namun kondisi fisik lemah.
Beberapa kali melakukan kemoterapi.
Baca Juga: Salut, Meski Hanya Menjadi Driver Ojol, Pria Ini Berhasil Lulus S2 Dengan Gelar Magister Hukum
Namun takdir berkata lain, putrinya dipanggil Sang Khalik sekitar empat tahun lalu.
"Anak saya meninggal, rumah yang saya gadai tak mampu saya tebus. Akhirnya diambil alih," ujarnya.
Padahal, rumah itu adalah hasil jerih payah bersama sang suami selama puluhan tahun.
"Kini saya mengontrak rumah petak. Tidak ada kamarnya. Motor pun saya taruh di luar rumah karena sempit," ujarnya.
Baca Juga: Ditinggal Sholat Zuhur, Driver Ojol Celingukan Motor Honda BeAT Miliknya Raib di Parkiran
Beruntung masih ada tetangga yang berbaik hati, biaya kontrakan rumah Rp 900 ribu per bulan, dibayari tetangganya.
"Bayarannya yakni setiap hari saya ojek antar jemput tetangga saya yang bekerja di FX Mall," ujarnya.
Kini, di rumah kontrakan sempit itu, Zerlina menghidupi tiga anak dan ibunya yang sudah renta.
Anak pertama kelas 1 SMA, anak kedua masih SMP dan yang bungsu masih kelas VI SD.
Baca Juga: Waspada, Mulai 20 November 2019 Ojol Yang Mangkal di Jalur Sepeda Kena Denda
Setiap pagi Zerlina bangun jam 3 pagi.
"Saya masak dan bersih-bersih rumah. Jam 7 kurang sudah antar langganan ke FX Mall itu," kisahnya.
Beruntung, ketiga anaknya yang semuanya laki-laki itu mau membantu membersihkan rumah.
Zerlina mengaku tak terlalu kuat lagi untuk menjadi driver ojol.
Ia berencana berjualan nasi.
"Rencananya saya jual motor saya lalu untuk modal jualan nasi," kisahnya.
Namun sepeda motor satu-satunya warisan sang suami, hanya ditawar murah oleh penjual sepeda motor.
"Motor saya katanya cuma laku Rp 4 juta. Padahal, di pasaran Rp 8 juta. Susah sekali jual motor," ujarnya.
Baca Juga: Salut, Wanita Cantik Ini Bangga Dengan Ayahnya Sebagai Driver Ojol, Padahal Dulu Manajer di Jepang
Rencananya, kalau laku Rp 8 juta, sebagian untuk modal jualan nasi dan sebagian untuk membayar utang.
"Tapi sampai sekarang cuma ditawar Rp 4 juta. Jadi belum saya jual," kisahnya.
Namun lantaran tubuhnya yang mulai menua, ia tak selincah dulu lagi.
Terlebih kalau hari sudah mulai gelap, matanya tak bisa melihat jelas. Apalagi kalau terkena sorot lampu kendaraan lain yang dirasa sangat menyilaukan.
Baca Juga: Gak Tahu Diri, Video Driver Ojol Masuk Masjid Pura-pura Sholat Malah Bawa Kabur Microphone
Dan kini, setelah tekhnologi pembayaran melalui uang elektronik, ia jarang memegang uang kas.
Seperti akhir pekan lalu. Zerlina mengaku belum makan dari pagi lantaran tak memegang uang cash.
"Kalau mau beli uang elektronik saya, biar saya bisa makan di Warteg, mas," ujarnya.
Sesaat setelah turun dari motornya, Zerlina mengucapkan terimakasih.
Baca Juga: Sedih, Curhat Anak Driver Ojol yang Kehilangan Motor, Kuliah Sambil Bekerja Untuk Bantu Ayah
Dengan senyum getir, ia berusaha tegar sambil menunggangi sepeda motor warisan sang suami tercinta yang lebih dulu meninggalkannya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah IRT Nekat Jadi Pengendara Ojol, Suami Meninggal dan Anak Terkena Kanker Otak
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Indra Fikri |
Editor | : | Indra Fikri |
KOMENTAR