Baca Juga: Bekasi Mencekam, Naik Yamaha NMAX dan Honda Scoopy, Video 2 Pria Bercelurit Rampok Tempat Cuci Steam
Sebab yang meninggal dunia dan dikubur itu sebenarnya bukan Pak Narto, melainkan orang lain," ujar Kapolsek Grabagan, AKP Ali Kantha, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/10/2019).
Belakangan kemudian terungkap, bila jenazah yang dimakamkan sebenarnya atas nama Wariim, warga Desa Jarum, Kecamatan Semanding, Tuban.
Hal itu diketahui, setelah pihak kepolisian mendapati sejumlah keterangan dari penuturan Sunarto maupun keluarga korban (Wariim).
"Sunarto mengaku bahwa dirinya memang mempunyai hutang kepada almarhum, dan sebagai jaminan digunakan motor miliknya yang diserahkan kepada korban, itu sudah sejak tiga bulan lalu," jelasnya.
Baca Juga: Nekat Nyalip Truk dari Sebelah Kiri, Pengendara Motor Ini Oleng dan Terlindas Hingga Tewas
"Kemudian terjadi kecelakaan Senin kemarin itu, karena saking parahnya kondisi korban dan sulit dikenali, sementara tidak ada tanda pengenal maka pihak kami sempat dihubungi oleh jajaran Polsek Brondong agar menghubungi pihak keluarga sesuai pemilik kendaraan dan mengabarkan korban telah meninggal dunia," sambung Ali.
Mendapati kabar tersebut, pihak keluarga Sunarto menuju rumah sakit untuk pemulangan jenazah.
Setelah jenazah dibawa pulang, prosesi pemakaman pun langsung disiapkan untuk memberikan penghormatan terakhir.
"Bahkan saat memandikan sebelum dimakamkan, Pak Mudin juga sempat tidak mengenali korban lantaran kondisinya yang parah," tutur Ali.
Source | : | Tribunnews.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR