Gridmotor.id - Skutik lincah keluaran PT Astra Honda Motor (AHM) Honda BeAT dan Scoopy mudah meliuk di kemacetan.
Waluapun sudah lincah standarnya, Honda BeAT dan Scoopy bisa dibikin lebih lincah lagi dan gesit lagi dengan cara yang lebih mudah.
Beberapa bengkel umum sudah melakukan upgrade performa agar Honda BeAT dan Scoopy makin lincah dari standarnya.
Bikin Honda BeAT dan Scoopy makin gesit cukup mengganti piston dengan milik Honda Vario 110 lama atau karbu untuk Honda BeAT atau Scoopy.
Baca Juga: Pasang Throttle Body Vario 150 Di Honda BeAT, Tarikan Makin Ngacir
Baca Juga: Honda Scoopy Harganya Sama Dengan Honda ADV150 ABS, Ini Alasannya Bro
Sisi bagusnya bisa langsung terasa gesit karena rasio kompresinya naik.
Harga seher Vario 110 lama juga lebih murah daripada piston BeAT atau Scoopy.
"Lebih sip buat akselerasi," kata Johny Holle, pemilik dan mekanik Johny Holle Motor dari Jl. Daan Mogot, Jakarta Barat.
Perbedaan antara seher Vario dan Scoopy jelas banget, profil kepala piston Vario yang jenong, sedang seher Scoopy cekung.
Baca Juga: Ini Part Yang Bisa Disubstitusi Antara Honda Genio Dengan Honda BeAT
“Diameter dan squish areanya sama. Artinya, pemasangannya enggak ada yang mesti disesuaikan,” ujar Endro Sutarno dari Technical Service Training Astra Honda Training Center (AHTC), Jakarta Utara.
Perubahan profil kepala piston Vario yang tinggi dipastikan juga mengubah spesifikasi kompresi ruang bakar Scoopy.
Kata Endro lagi, kemungkinan akan jadi mendekati kompresinya Vario 110 karbu. Perbandingan kompresi Scoopy 9,2:1, sedang Vario mencapai 10,7:1.
“Seandainya naik jadi 10,5:1, ada risikonya, meski akselerasi jauh lebih baik,” pasti Endro yang berkantor di kawasan Sunter, Jakarta Utara.
Baca Juga: Ini lho Bedanya Honda Scoopy Thailand dan Indonesia, Keren Mana Bro?
Dengan kompresi yang lebih tinggi dibanding standar, Scoopy atau BeAT pakai piston Vario otomatis akan menimbulkan panas yang tinggi juga.
Nah, seandainya lebih panas suhu mesin setelah menggunakan seher Vario 110 di Scoopy kudu pendinginan tambahan.
“Makanya kenapa Vario dikasih pendingin radiator, tapi Scoopy tanpa radiator? Salah satu alasannya kompresi Vario terbilang tinggi dengan cc yang kecil. Belum lagi desain skubek cenderung menutup jalur angin ke mesin,” ulas Endro.
Mesin yang lebih panas, apalagi dipakai harian dengan jarak tempuh yang jauh, berarti akan berisiko biin tenaga turun.
Baca Juga: Honda BeAT Ganti Kunci Model Keyless, Tidak Pakai Potong Kabel
Seandainya power turun berarti malah jadi rugi. “Kompresi jadi lebih tinggi juga akan bikin komponen lainnya pendek. Minimal bearing di kruk-as,” ulas Endro.
Tapi, tidak perlu khawatir. Kompresi yang hanya 9,7 : 1 masih cukup rendah.
Masih bisa meggunakan bahan bakar Premium. Kalau mau lebih bagus lagi dibarengi dengan bensin yang punya angka oktan lebih tinggi. Misalnya menggunakan Pertamax atau Pertamax Plus.
Apalagi Honda BeAT juga sudah dilengkapi kipas pendingin untuk menyeprotkan udara pada blok silinder jadi masih aman.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Lincah, Honda BeAT dan Scoopy Hanya Ganti Satu Komponen Langsung Gesit
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR