Baca Juga: Valentino Rossi 2020 Terakhir Bareng Yamaha MotoGP, Tahun Berikutnya?
"Terkait aplikasi tersebut, saya sendiri tahu. Ketika saya coba tanya sama mereka, mereknya sering ngelak. Vo-Jek ini kan dibentuk di luar sekolah. Hanya saya yang buat pengurus OSIS. Selama tak menggangu kegiatan sekolah saya rasa tidak masalah," katanya, dikutip dari Tribun Jakarta.
Sebelum adanya Vo-Jek para siswanya sudah tidak lagi membawa kendaraannya ke sekolah.
Apalagi sampai memarkirkan kendaraannya di area sekolah.
Baca Juga: Galang Hendra Pratama Sapa Penggemar Di GIIAS 2019, Pasca Insiden
"Saya juga masih bingung anak-anak ini antar penumpangnya di jam berapa. Sebab kan kita melarang mereka untuk membawa kendaraan. Tapi kita tidak tahu jika mereka tetap membawa dan diparkir dimana ya. Sebab imbauan terus dilakukan," lanjutnya.
Ating mengungkapkan selama ini tidak pernah ada laporan terkait siswanya dari Vo-Jek yang mereka buat.
Untuk tata tertib pun, para peserta didiknya masih tetap mematuhi aturan yang ada.
Artikel ini telah tayang di MOTOR Plus-online.com dengan judul Siswa SMAN 113 Cipayung Bentuk Layanan Ojek Online Sendiri, Begini Komentar Guru
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR