Johannes mengatakan, pasar helm nasional segmen murah malah terpuruk.
"Sejak 5 tahun terakhir ini penjualan lesu," tukas Johannes.
Akibatnya, beberapa merek yang ditujukan untuk segmen low-end tidak berkembang.
"Malah sebagian tutup," ungkap Johannes.
Baca Juga: Danilo Petrucci Selalu Finish, Marc Marquez Sekali Tidak Finish di MotoGP 2019! Hebat Mana Bro?
Johannes melihat salah satu penyebabnya, mengenai Standar Nasional Indonesia (SNI) yang tidak diterapkan menyeluruh.
Ini terlihat di pasaran, dimana banyaknya helm-helm yang dijual yang belum memiliki standar SNI.
"Helm murah dijual di pinggir jalan, kalau di perhatikan banyak yang belum SNI. Harganya bisa di bawah Rp 100 ribu," tunjuknya.
Source | : | MOTOR Plus-online.com |
Penulis | : | Indra GT |
Editor | : | Indra GT |
KOMENTAR