Menurut Laverty, peristiwa tersebut menjadi sebuah hal menarik sekaligus lucu karena tidak biasa terjadi.
"Saya pikir ini adalah hal yang lucu karena Marc Marquez adalah orang yang paling tua pada sesi konferensi pers setelah kualifikasi. Padahal, dia sama sekali belum tua," kata Laverty yang dikutip dari Starsport.
Laverty juga menilai bahwa para pembalap muda kini memiliki bakat yang luar biasa untuk bersaing dengan rider-rider berpengalaman.
Maka dari itu, Laverty pun mengatakan bahwa saat ini para tim MotoGP sudah bisa bernafas lega.
Baca Juga : Hasil Tes Resmi MotoGP Jerez 2019, Sama Dengan Kualifikasi Kemaren
Sebab, tim-tim kontestan MotoGP sudah memiliki pembalap-pembalap masa depan untuk menggantikan senior mereka.
Termasuk tim Yamaha pabrikan jika nanti ditinggal pensiun oleh Valentino Rossi.
"Kita bisa melihat kepada mereka yang datang (ke MotoGP) dari Moto2, mereka adalah masa depan," ujar Laverty terkait performa Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.
"Saat Rossi memutuskan untuk menanggalkan sepatunya (pensiun), ada beberapa pembalap yang antre di Yamaha, salah duanya adalah duo Petronas Yamaha yang sudah menunjukkan potensi besar mereka," kata Laverty lagi.
Baca Juga : Arai Shoei Lovers Indonesia Makin Eksis Dengan 20 Ribu Member
Lebih lanjut, Laverty juga memberikan analisisnya mengenai Andrea Dovizioso (Ducati) dan Jorge Lorenzo (Repsol Honda) yang kini berusia di atas 30 tahun.
"Saya pikir Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo juga sekarang sudah berusia 30-an tahun. Maka untuk mengganti mereka, tergantung berapa lama mereka ingin terus balapan. Ada banyak bakat di sana yang siap mengganti mereka," tutup Laverty.
Artikel ini telah tayang di motorplus-online.com dengan judul Sudah Ada 2 Pembalap Yang Ingin Mengisi Kursi Valentino Rossi Saat Pensiun, Ini Kandidat Kuatnya
KOMENTAR