GridMotor.id - Tidak banyak yang tahu, bahwasannya knalpot racing buat motor injeksi dan karburator berbeda.
Hal ini berkaitan dengan rasio kompresi mesin yang berbeda-beda, disini biasanya rasio kompresi mesin injeksi lebih tinggi dibanding karburator.
"Dulu sempet coba di Honda BeAT karbu dengan yang injeksi, meski pakai knalpot racing ukuran sama, suaranya berbeda," sahut Wawan WRC di Depok, Jawa Barat.
Waktu itu Wawan mengetes knalpot M'berrr buatannnya ke Honda BeAT versi karburator dan injeksi.
Baca Juga : Max Biaggi Ikut Komentar soal Kemenangan Ducati di MotoGP Qatar yang Berujung Protes
"Suara M'berrr-nya itu enggak keluar di motor karburator," sahut pria asal Purbalingga ini.
Suara M'berrr biasanya muncul setelah gas ditutup tidak bunyi di motor karbu.
Berdasarkan pengalaman itu Wawan membuat knalpot racing yang berbeda untuk motor karburator.
"Diameter saringan knalpot racing buat motor karburator saya kecilin lagi," ujar Wawan.
"Soalnya menyesuaikan dengan kompresinya juga," sahutnya lagi.
Baca Juga : Aturan Baru Ojek Online Akhirnya Terbit, Nasib Driver Jelas, Bagaimana dengan Tarif Baru?
Selebihnya soal leher dan diameter silincer sama.
"Baik leher sama silincer knalpot racing motor injeksi maupun karburator masih sama. Untuk lehernya saya pakai 26 mm," sahutnya
Honda BeAT karburator punya rasio kompresi mesin 9,2: 1.
Artinya terpaut lebih kecil 0,3 dari kompresi mesin Honda BeAT FI eSP yang punya rasio kompresi 9,5:1.
Oh iya, Knalpot M'berrr merupakan nama beken dari knalpot Standar Racing besutan WRC Racing Exhaust.
Baca Juga : Tulang Rusuk Patah, Jorge Lorenzo Bisa Balapan di MotoGP Argentina?
"Suara M'berrr-nya dari gas buang yang bertabrakan dengan saringan knalpot," tutupnya.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR