Baca Juga : Enggak Sampai Rp 300 Ribu, Biaya Ganti Kampas Rem Honda PCX di Bengkel Resmi
Pada percobaan oli yang dicampurkan minyak goreng, saat mesin dalam keadaan dingin maka oli dibuka.
Nah, di sini terlihat perbedaannya.
Oli mesin yang dicampur minyak goreng lebih kental dibanding oli murni.
Mungkin ini yang menyebabkan suara mesin jadi halus.
Baca Juga : Mau Ganti Seal Master Rem Yamaha NMAX di Bengkel Resmi, Siapin Duit Segini
Karena oli yang kental bisa meredam suara dan getaran.
Ini juga yang membuat pengendara berani bejek gas lebih dalam lantaran mesin tidak bergetar seperti biasanya.
Misalnya sebelumnya gigi 2 hanya bisa 60 km/jam karena mesin sudah bergetar, setelah dicampur minyak goreng berani sampe 80 km/jam.
Lantas MOTOR Plus-online.com pun menanyakan soal hal ini kepada Chairul Anwar, Service Advisor Wahanaartha Ritelindo Ciputat.
Baca Juga : Enggak Nyangka, Varian Motor Honda Ini Kurang Laku di Jawa Barat
"Kalau dicampur (oli dan minyak goreng) memang suara mesin jadi lebih halus, itu karena banyak kerak yang dihasilkan, sehingga meredam suara mesin," kata Chairul.
Sementara untuk tarikan motor yang diklaim bisa lebih responsif, menurutnya itu hanya sugesti belaka.
"Kalau untuk tarikan mungkin hanya sugesti saja," lanjutnya.
Lalu Chairul menambahkan, efek jangka panjang memakai oli yang dicampur minyak goreng.
Baca Juga : Penjara 2 Bulan atau Denda Menanti Pemotor yang Masih Nekat Melawan Arus
"Efeknya kalau dipakai lama, makin banyak kerak yang menumpuk. Serta sirkulasi oli jadi makin sedikit pelumasannya, karena minyak goreng itu akan menguap," sambung pria ramah ini.
"Nanti tandanya akan timbul buih-buih di selang hawa yang masuk ke filter," katanya lagi.
Nah, jadi kalau sudah begitu pelumasan mesin jadi tidak maksimal lagi.
Source | : | Motorplus-online.com |
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR