GridMotor.id - Meski terlihat ekstrim, ternyata olahraga freestyle ini terbilang aman.
Namun, harus dalam bimbingan rider profesional dalam tahap belajarnya.
Agar semua resiko bisa diminimalisir.
Menurut Wawan Tembong freestyler nomer wahid di Indonesia, belajar freestyle itu gampang.
Baca Juga : Dua Pembalapnya Sering Bertikai, Bos Tim Suzuki Ecstar Malah Bersyukur
Cukup punya kemauan yang keras pasti bisa.
"Kalau teknik belajarnya benar freestyle itu aman dan gampang. Saya juga buka tempat kursus untuk freestyle. Di sana muridnya bukan cuma orang dewasa.
Ada juga beberapa anak berusia dibawah 10 tahun yang ikutan.
Ini jadi bukti kalau sebenarnya olahraga ini aman kalau dijalankan dengan benar," wanti Tembong.
Baca Juga : Ganti Per CVT Motor Ini, Tarikan Yamaha NMAX Lebih Responsif
Untuk metode belajarnya juga tidak asal. Para profesional selalu mengajarkan anak didiknya dari tingkat bawah.
Tidak langsung diminta wheelie atau stoppie.
Harus step by step, paling dasar, harus belajar mengontrol kendaraan terlebih dahulu agar keseimbangannya bisa sempurna.
Setelah itu, bisa dilanjutkan dengan menajamkan feeling rider ke pengereman.
Baca Juga : Biar Awet, Ini Cara Menyimpan Jas Hujan Yang Benar
Ini sangat berguna untuk mengontrol motor baik saat wheelie ataupun stoppie.
"Setelah teknik dasarnya matang, baru dilanjutkan dengan belajar wheelie.
Di Wheelie, faktor keseimbangan dan rem belakang jadi kunci utama kesuksesan.
Rem belakang untuk mengontrol kondisi motor saat terangkat.
Baca Juga : Ini 3 Perbedaan Honda Super Cub C125 di Indonesia dengan Jepang
Biar enggak kebablasan. Setelah bisa wheelie baru dilanjutkan dengan latihan burn out dan stoppie," tambah Tembong.
Tuh kan, belajar freestyle itu gampang.
Asal, dalam pengawasan orang yang sudah ahli sob.
Kalau teknik dasarnya sudah bisa, baru pengembangannya bisa dilakukan sendiri.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR