GridMotor.id - Melakukan bore up untuk mendapatkan kapasitas silinder yang lebih besar dari keadaan standar merupakan hal yang biasa.
Cara ini terbukti ampuh untuk mendapatkan power mesin yang lebih besar.
Di pasaran sudah banyak tersedia berbagai macam ukuran piston dan pin piston.
Tidak hanya itu, bahan piston pun banyak tersedia mulai dari casting maupun forging.
Baca Juga : 3 Motor Baru Disebar di Seri Pamungkas Event Super Adventure Night Road Race Indramayu
Saat melakukan bore up, pastinya membutuhkan lubang diameter silinder jauh lebih besar.
Bila melakukan bore up diatas 1 mm pasti membutuhkan boring liner yang semakin besar.
"Memperbesar boring juga harus diukur diameter lubang cranckcase, jangan sampai boring liner terlalu besar atau terlalu rapat," ucap Zaim Basalin dari Jems Sparrow Workshop.
Bila terlalu rapat dikhawatirkan boring akan memuai saat panas berlebih dan mengenai crankcase.
Baca Juga : Jadi yang Tercepat di Tes Pramusim MotoGP Jerez, Takaaki Nakagami Enggak Kaget
Ukuran tebal boring liner pun penting dalam melakukan bore up.
Boring liner yang terlalu tipis akan beresiko juga ketika panas.
"Boring liner bisa mengkerut dan membuat piston macet, bahkan bisa membuat piston pecah," tambah Jems.
Keadaan ideal, boring liner untuk piston bore up akan lebih baik mengikuti tebal bawaan motor.
Baca Juga : Jadwal Perawatan Super Kips Kawasaki Ninja 150 Supaya Tetap Jos
Rata-rata, tebal boring liner bawaan motor berada di 3-4 mm.
Ukuran segitu aman untuk menjaga daya tahan mesin.
Eits, tapi bagaimana bila ketebalan boring liner diatas itu ya?
Menurut mekanik yang jago oprek Suzuki Thunder 125 series ini tidak masalah, namun hanya pelepasan panas saja yang akan jauh lebih lambat.
Baca Juga : Perbandingan Harga Bensin di SPBU Swasta, Mana yang Paling Mahal?
"Pelepasan panas mesin yang sedikit lebih lambat bila pendinginan tidak maksimal dan didiamkan lama bisa membuat overheat," tambahnya.
Maka dari itu akan jauh lebih baik bila mengikuti tebal boring liner bawaan motor.
Oh iya, mesin bore up pasti akan jauh lebih panas dari mesin dengan keadaan standar.
Pastikan juga sistem pendinginan terjaga dengan baik.
Baca Juga : Tempati Posisi ke-17, Valentino Rossi Keluhkan Ban Usai Tes Pramusim MotoGP Jerez
Bila menggunakan radiator, pastikan air radiator dalam keadaan baik.
Sementara yang menggunakan kipas seperti motor matic, pasang kipas standar untuk motor penggunaan harian.
Penulis | : | Ahmad Ridho |
Editor | : | Ahmad Ridho |
KOMENTAR