Gridmotor.id - Maraknya aksi balap liar membuat pihak kepolisian melakukan giat razia, dan hasilnya yakni 282 motor langsung disita.
Aksi balap liar motor membuat sebagian besar masyarakat resah di Mataram.
Dan parahnya lagi, aksi balap liar itu seperti sudah mengakar dan jadi budaya bagi para remaja.
Hal itu terbukti setelah pihak Polresta Mataram berhasil menyita hingga 200-an motor milik pelaku balap liar.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolresta Mataram Kombes Mustofa.
"Kita fokuskan pada keresahan masyarakat kota Mataram yang biasanya pada saat lewat pukul 2 sampai dengan pukul 5 subuh orang mau shalat subuh terganggu dengan keberadaan balapan liar yang ada di Jalan Udayana" kata Mustofa dalam dikutip dari Kompas.com, Selasa (4/9/2022).
Para pelaku balap liar nekat melakukan aksinya di daerah kantor dan perhotelan.
Tentu saja hal tersebut mengganggu kenyamanan para pekerja maupun tamu hotel.
Baca Juga: Balap Liar Motor Di Trek Rusak Berujung Maut, Satu Orang Tewas, Lainnya Digiring Polisi
Sebagian besar pelaku dan penonton balapan liar masih duduk di bangku sekolah.
"Hasil razia bisa dibilang 90 persen yang kita amankan dari anak-anak usia sekolah," kata Mustofa.
Ilustrasi balap liar.
Polisi mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua untuk menasihati anak-anaknya agar tidak keluyuran tengah malam untuk balapan liar.
Sementara itu, untuk kendaraan yang terjaring razia, pemilik dapat mengambil kendaraannya setelah sidang yang digelar pada 14 Oktober 2022.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Razia Balap Liar di Mataram, 282 Sepeda Motor Disita"