Ke Stadion Kanjuruhan Bermotor dari Blitar, Remaja 17 Tahun Tewas

By Albi Arangga, Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:43 WIB

Stadion Kanjuruhan Malang.

Gridmotor.id - Seorang remaja berusia 17 tahun terbujur kaku setelah bemotor dari Blitar ke Stadion Kanjuruhan Malang.

Salah satu warga Blitar, Andika Bayu Pradana (17), menjadi korban tewas atas tragedi kelam di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Berniat menyaksikan pertandingan Arema vs Persebaya, berujung terbujur kaku menjadi satu dari 130 korban meninggal dunia dalam tragedi kerusuhan sepak bola.

Sebelum ke Malang, Andika memang sudah berpamitan ke orang tua untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Liga 1 Indonesia.

Dari Blitar, Andika berangkat naik motor bersama kawannya menuju Malang.

Namun malang tak dapat ditolak, Andika meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan itu, sedangkan temannya, selamat.

Jenazah Andika Bayu Pradana tiba di rumah duka di Desa Kedawung, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Minggu (2/10/2022) pukul 09.30 WIB.

Pantauan di lokasi, jenazah Andika diantar ambulans RS Siti Khadijah Kota Blitar ke rumah duka di Desa Kedawung.

Baca Juga: Tregedi Kelam Stadion Kanjuruhan, 127 Orang Tewas, Motor hingga Mobil Polisi Hancur Tak Tersisa

Sejumlah warga yang melayat sudah menunggu di rumah duka.

"Keluarga mendapat informasi anaknya ikut menjadi korban meninggal dunia dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB," kata Kepala Desa Kedawung Abdurrahman, di rumah duka, Minggu (2/10/2022) dilansir dari Surya.co.id.

Abdurahman mengatakan keluarga mengabarkan informasi itu ke pihak desa.

Lalu, perangkat desa bersama keluarga menjemput jenazah korban ke Malang.

"Tadi pagi, berangkat dan keluarga pergi ke Malang untuk menjemput jenazah korban," ujarnya

Dikatakannya, sesuai informasi keluarga, korban pamit berangkat melihat pertandingan sepakbola di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/2/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Korban berdua dengan tetangganya berboncengan naik sepeda motor berangkat dari Blitar menuju ke Malang.

"Kalau teman korban selamat," ujarnya.

Warji, ayah angkat korban mengatakan korban memang sering melihat pertandingan sepakbola di Malang.

Kemarin, korban berpamitan ingin menonton sepa bola di Malang.

Baca Juga: Tak Terima Kawannya Dikeroyok Pegawai, Ratusan Driver Ojol Geruduk Rumah Makan di Jogja

"Korban ini anak angkat, dia saya rawat sejak kecil. Dia sebenarnya cucu dari kakak saya," katanya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Warga Nglegok Blitar Jadi Korban Meninggal Rusuh Kanjuruhan Usai Arema FC vs Persebaya