Suryati menuturkan, para pemuda yang mengejar itu sebagian besar berusia remaja dan membawa sajam seperti parang dan celurit, beberapa orang juga terlihat membawa batu.
Pemuda yang dikejar itu berlari ke arah warung Suryati sambil berteriak minta tolong.
Di saat yang sama, putra Suryati, Restu (31) segera berlari ke dalam rumah mengambil perkakas untuk membela diri.
Ketika itu, geng motor yang mengejar itu melintas di depan warung Suryati sambil menyabetkan sajam dan melemparkan batu, hingga kaca etalase warung pecah.
Suryati berusaha menghalau sambil berteriak histeris meminta geng motor itu pergi.
Posisinya di antara etalase dengan rumahnya. Serpihan-serpihan kaca hampir mengenai Suryati.
“Untung masih bisa dihalau, mungkin kalau enggak (dihalau) mereka (geng motor) itu masuk ke rumah,” kata Suryati.
Baca Juga: Geng Motor di Lampung Bikin Warga Kocar-kacir, Konvoi Naik Motor Pamer Senjata Tajam
Sementara itu, Kepala Satreskrim Polresta Bandar Lampung Komisaris Polisi (Kompol) Dennis Arya Putra mengkonfirmasikan pihaknya sudah mengetahui kejadian itu.
Dennis menambahkan, ada pola yang berbeda pada peristiwa terkini itu lantaran biasanya geng motor beraksi pada Sabtu malam, tapi kali ini beraksi pada hari biasa.
“Kami sedang selidiki dan kami tindak tegas,” kata Dennis.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suryati Berteriak Histeris Saat Warungnya Dirusak Geng Motor, Polisi: Segera Kami Tindak"