Dampak BBM Naik, Supir Becak Motor di Yogyakarta ingin Pindah ke Becak Biasa

By Harits Suryo, Senin, 5 September 2022 | 19:35 WIB

Ketua Paguyuban Persatuan Becak Motor Yogyakarta, Parmin (tengah) sedang menantikan orderan di Jalan Malioboro bersama rekan-rekannya, Minggu (4/9/2022).

Gridmotor.id - Dampak BBM harganya naik para supir becak motor di Yogyakarta ingin pindah ke becak biasa lagi tapi keadaan tidak memungkinkan.

Seperti yang diketahui, pemerintah baru saja mengumumkan penyesuaian harga BBM yakni pertalite, solar, dan pertamax yang berlaku mulai Sabtu (3/9/2022).

Pertalite Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Solar bersubsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter.

Kemudian, Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Namun, kenaikan tersebut memberikan dampak negatif bagi beberapa masyarakat di Indonesia.

Satu di antara masyarakat yang turut merasakan dampak negatif tersebut ialah supir becak.

Pasalnya sebagai jasa angkut penumpang dan barang, mereka menggunakan BBM jenis pertalite dengan pertimbangan harga yang murah.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Paguyuban Persatuan Becak Motor Yogyakarta, Parmin.

Baca Juga: Bandara Jadi Sirkuit Balap Motor, Antusias Pembalap Jadi Daya Tarik