Harga Pertalite Naik, Paguyuban Driver Ojol Yogyakarta Desak Pemerintah Naikkan Tarif Ojol

By Albi Arangga, Minggu, 4 September 2022 | 22:15 WIB

Ilustrasi driver ojol.

Gridmotor.id - Paguyuban Driver Ojol di Yogyakarta mendesak Pemerintah agar segera menaikan tarif ojol menyusul kenaikan harga Pertalite Cs.

Kenaikan harga Pertalite menuai pro dan kontra dari berbagai pihak, khususnya dari para driver ojol.

Bahkan kenaikan harga Pertalite Cs itu disayangkan oleh para driver ojol.

Setidaknya hal itu yang dirasakan oleh Ketua Paguyuban Gojek Driver Jogjakarta (Pagodja), Agus Sugito.

Para driver masih kecewa lantaran tarif ojol ditunda, namun driver terpaksa menelan pil pahit atas kebijakan kenaikan harga BBM.

"Dan kami masih merasakan kekecewaan yang mendalam atas ditundanya pelaksanaan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564 Tahun 2022, ini kok malah ditambah kecewa lagi dengan naiknya harga BBM bersubsidi secara tiba-tiba,"ujarnya.

Menurut dia, pemerintah sebagai pelayan rakyat seharusnya memperhatikan jeritan rakyat yang belum merasakan hidup layak, bukan malah menambah penderitaan rakyat.

Kenaikan harga BBM bukanlah solusi bagi driver ojek online.

Baca Juga: Pertalite Batal Naik, Driver Ojol Bisa Dapat Rp 600.0000 dari Pemerintah

Pihaknya pun tidak setuju akan kebijakan kenaikan harga BBM tersebut.

Ia pun mendesak agar pemerintah untuk segera menaikkan tarif ojek online sesusai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564 Tahun 2022 yang telah diperbarui dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 580 Tahun 2022

"Berikan sanksi tegas bagi perusahaan aplikasi (aplikator) yang tidak patuh dalam pelaksanaan keputusan menteri tersebut,"imbuhnya.

Dorongan untuk menaikan tarif ojol juga muncul dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ( ISEI ) Yogyakarta.

Sekretaris ISEI Yogyakarta, Y. Sri Susilo mengatakan sektor yang paling terdampak akan kebijakan kenaikan BBM adalah transportasi.

Driver ojek online tentu menjadi satu di antaranya, sebab mayoritas memanfaatkan Pertalite untuk bahan bakar kendaraan.

"Transportasi adalah sektor yang paling terdampak dengan kenaikan BBM , apalagi ojol yang setiap hari pakai Pertalite, pasti terdampak sekali. Tentu diperlukan stimulus-stimulus, seperti kenaikan tarif," katanya, Minggu (04/09/2022).

Menurut dia, kenaikan BBM juga bakal diikuti dengan kenaikan kebutuhan pokok.

Baca Juga: Penjual BBM Eceran Kena 'Prank' Pemotor, Dibuat Enggak Tahu Harga Pertalite Naik

Tidak dimungkiri juga bakal terjadi kenaikan pada sektor barang dan jasa yang menggunakan transportasi.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul ISEI Yogyakarta Dorong Pemerintah Naikan Tarif Ojol