Ia pun mendesak agar pemerintah untuk segera menaikkan tarif ojek online sesusai Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 564 Tahun 2022 yang telah diperbarui dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 580 Tahun 2022
"Berikan sanksi tegas bagi perusahaan aplikasi (aplikator) yang tidak patuh dalam pelaksanaan keputusan menteri tersebut,"imbuhnya.
Dorongan untuk menaikan tarif ojol juga muncul dari Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia ( ISEI ) Yogyakarta.
Sekretaris ISEI Yogyakarta, Y. Sri Susilo mengatakan sektor yang paling terdampak akan kebijakan kenaikan BBM adalah transportasi.
Driver ojek online tentu menjadi satu di antaranya, sebab mayoritas memanfaatkan Pertalite untuk bahan bakar kendaraan.
"Transportasi adalah sektor yang paling terdampak dengan kenaikan BBM , apalagi ojol yang setiap hari pakai Pertalite, pasti terdampak sekali. Tentu diperlukan stimulus-stimulus, seperti kenaikan tarif," katanya, Minggu (04/09/2022).
Menurut dia, kenaikan BBM juga bakal diikuti dengan kenaikan kebutuhan pokok.
Baca Juga: Penjual BBM Eceran Kena 'Prank' Pemotor, Dibuat Enggak Tahu Harga Pertalite Naik
Tidak dimungkiri juga bakal terjadi kenaikan pada sektor barang dan jasa yang menggunakan transportasi.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul ISEI Yogyakarta Dorong Pemerintah Naikan Tarif Ojol