Gridmotor.id - Para driver ojol bisa langsung dapat bantuan hingga Rp 600.000 dari Pemerintah meski harga Pertalite batal naik.
Rencana kenaikan harga Pertalite memang menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.
Selain pro dan kontra, rencana kenaikan harga Pertalite beberapa waktu lalu menimbulkan keresahan bagi masyarakat, tak terkecuali para driver ojol.
Sebagian besar driver ojol mengaku berat bila harga Pertalite harus naik.
Bahkan muncul kabar harga baru Pertalite diberlakukan pada 1 September 2022 kemarin, meski hingga saat ini harganya masih berada di angka Rp 7.650
Meski begitu, pada driver ojol diharap tidak perlu khawatir jika nantinya harga Pertalite akan naik dalam waktu dekat ini.
Pasalnya Pemerintah sudah menyiapkan bantuan sosial yang bisa dinikmati oleh para driver ojol.
Hal tersebut merupakan intruksi langsung dari Presiden Joko Widodo.
Instruksi tersebut dipastikan dalam rapat terbatas yang dipimpin presiden dan diikuti sejumlah menteri terkait di Kantor Presiden pada pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dua Kali Batal Naik, Tarif Ojol Sedang Dikaji Ulang Kementerian Perhubungan
Adapun total anggaran yang digelontorkan pemerintah untuk bantalan sosial tambahan ini sebesar Rp 24,17 triliun.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan soal tiga jenis bantuan sosial untuk masyarakat, khususnya para driver ojol itu.
1. Bantuan Langsung Tunai (BLT)
BLT pengalihan subsidi BBM ini diberikan kepada 20,65 juta kelompok masyarakat atau keluarga masyarakat.
BLT ini diberikan sebesar Rp 150.000 dikalikan empat kali sehingga secara total setiap penerima akan mendapat Rp 600.000.
BLT yang akan disalurkan lewat Pos Indonesia ini akan dibayarkan dalam dua termin dengan masing-masing pembayaran sebesar Rp 300.000.
2. Bantalan Sosial oleh Pemerintah Daerah
Bantuan dari pemerintah daerah ini akan menggunakan 2 persen dari dana transfer umum, yaitu DAU dan DBH sebanyak Rp 2,17 triliun.
"Di dalam rangka membantu sektor transportasi seperti angkutan umum, ojek, dan bahkan nelayan, dan tambahan perlindungan sosial," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keterangan pers usai rapat terbatas, Senin (29/6/2022).
Baca Juga: Banyak Ojol Dan Supir Angkot Keluhkan Isu Kenaikan BBM Bersubsidi
3. Bantuan Subsidi Upah
BSU ini akan diberikan kepada 16 juta pekerja yang saat ini memiliki gaji maksimum Rp 3,5 juta per bulan.
Adapun besaran BSU yang diberikan untuk per orang sebesar Rp 600.000 dan dibayarkan satu kali.
Sehingga, total bantalan sosial yang tadi ditetapkan oleh presiden adalah Rp 24,17 triliun.
Menurutnya, kebijakan ini akan dieksekusi pekan ini.
Sri Mulyani menambahkan, bantalan sosial ini pun diharapkan memberikan dukungan kepada masyarakat yang memang dalam hari-hari ini dihadapkan pada tekanan terhadap kenaikan harga.
"Ini diharapkan akan bisa mengurangi tekanan kepada masyarakat dan bahkan mengurangi kemiskinan," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemerintah Alihkan Subsidi BBM Rp 24,17 Triliun Jadi Bantuan untuk Masyarakat, Ini Rinciannya"