Gridmotor.id - Joan Mir resmi merapat dengan tim Repsol Honda dan akan menjadi rekan tim bagi Marc Marquez.
Kepastian antara Joan Mir dengan Tim Repsol Honda telah terjawab sudah.
Kedua pihak telah sepakat dan resmi bekerjasama untuk MotoGP musim 2023.
Kerjasama antara kedua pihak terkait terbilang bagus mengingat masing-masing pihak anggap saling membutuhkan.
Khususnya bagi tim Repsol Honda sendiri yang cukup kesulitan mencari pengganti tandem Marquez dengan performas yang maksimal.
Pol Espargaro hingga Stefan Bradl belum cukup mampu mengangkat performa tim Respol Honda semenjak ditinggal Marquez yang cedera hingga akhir musim 2022.
Adanya Joan Mir diharapkan mampu membalikkan perofrma tim Repsol Honda untuk MotoGP 2023 mendatang.
Honda Racing Corporation are proud to announce the signing of Joan Mir.
The 24-year-old will compete aboard the Honda RC213V in the Factory Team on a two-year contract alongside Marc Marquez.https://t.co/O6G2kFevQ8
— Repsol Honda Team (@HRC_MotoGP) August 30, 2022
Joan Mir dan Tim Respol Honda sebelumnya sudah saling 'kirim kode' untuk bisa bersama di MotoGP 2023.
Baca Juga: Peluang Valentino Rossi Comeback Terbuka Lebar Seiring Pamor MotoGP Meredup
Bahkan, proses negosiasi Joan Mir dengan tim Repsol Honda berjalan dengan amat lancar.
"Kami telah membuat kemajuan bersama HRC dan tentunya dalam beberapa hari ke depan akan ada konfirmasi untuk berita ini," jelas Peco Sanchez dikutip dari Motosan.es.
Secara terang-terangan, manajer Joan Mir itu bilang akan ada pengumuman sebelum MotoGP Misano 2022.
Walaupun saat ini performa Joan Mir belum cemerlang, Peco Sanchez mengatakan hal itu tidak menjadi pengaruh.
"(Joan) Mir tidak bergantung pada hasil di musim ini, karena kalau bergantung, maka kami akan kacau," ungkapnya.
Joan Mir merupakan pembalap yang lahir di Palma de Mallorca, Spanyol, pada tanggal 1 September 1997.
Dirinya mengawali karir balap Internasionalnya dari ajang Red Bull Rookies Cup pada tahun 2013.
Saat tahun 2013 itu, Joan Mir dirinya berhasil mengumpulkan 107 poin dengan posisi terakhir di klasemen urutan 9.
Baca Juga: Ditinggal Marc Marquez Jadi Anjlok, Honda Fokus Kembangkan Motor Ketimbang Poin
Pada tahun 2014, masih di ajang yang sama, Joan Mir berhasil memenangkan 3 seri balapan dan menjadi runner up dengan mengumpulkan 194 poin.
Di tahun 2013, dirinya sempat turun di CEV Moto3 Junior World Championship putaran Valencia, dengan finis di urutan 26 (Race 1) dan 15 (Race 2).
Setelah itu, di tahun 2015 dia tampil semusim penuh dengan meraih 4 kemenangan dan menjadi pembalap urutan ke-4 di klasemen akhir dengan mengumpulkan 153 poin.
Di tahun 2015, dirinya juga sempat tampil pada kelas Moto3 bersama Leopard Racing di GP Australia saat menggantikan Hiroki Ono yang sedang cedera.
Pada tahun 2016, dirinya langsung bermain penuh di kelas Moto3 World Championship bersama dengan tim Leopard Racing.
Saat tahun pertamanya di Moto3, Joan Mir berhasil menjadi juara di GP Austria dan dua kali podium ke-3 dan ke-2 di GP San Marino dan GP Valencia.
Joan Mir menutup tahun pertamanya di kelas Moto3 di urutan ke 5 klasemen akhir dengan 144 poin.
Di tahun berikutnya, Joan Mir berhasil menjadi juara dunia Moto3 2017 bersama Leopard Racing.
Baca Juga: Marc Marquez jadi Prioritas Adalah Kesalahan Besar Tim Honda
Dirinya berhasil memenangkan 10 putaran GP, dengan total 13 podium pada Moto3 2017.
Setelah menjadi juara dunia Moto3 di tahun 2017, Joan Mir naik ke Moto2 di tahun 2018.
Di kelas Moto2, Joan Mir bergabung dengan tim EG 0,0 Marc VDS.
Pada kelas Moto2, Joan Mir tak meraih satu kali pun kemenangan, tapi dia berhasil 4 kali naik podium dari 18 putaran berjalan.
Joan Mir menutup Moto2 2018 di posisi ke-6 klasemen akhir dengan raihan 155 poin.
Meski tanpa kemenangan, Joan Mir langsung melangkah ke kelas premier bersama tim Suzuki Ecstar di tahun 2019.
Di tahun pertamanya di Suzuki, Joan Mir berhasil finis terbaik di posisi ke-5 pada GP Australia.
Joan Mir menutup musim 2019 di kelas MotoGP dengan meraih 92 poin dengan posisi 12 di klasemen akhir.
Di tahun 2020, merupakan tahun keduanya di MotoGP dan berhasil membawa Suzuki kembali menjadi Juara Dunia MotoGP.