Cekcok Pemotor dan Petugas Dishub karena Tidak Boleh Lewat saat Penutupan Jalan

By Harits Suryo, Sabtu, 27 Agustus 2022 | 17:35 WIB

PEmotor yang cekcok dengan petugas dishubdi Kota Tua Jakarta

Gridmotor.id - Cekcok antara pemotor dan petugas Dishub karena tidak boleh lewat saat penutupan jalan, padahal ada beberapa yang diperbolehkan.

Beberapa pengendara terlibat cekcok dengan petugas Dishub saat dilakukan penutupan jalan di kawasan Kota Tua.

Jalan tersebut diketahui ditutup sementara karena adanya Peresmian Festival Batavia Kota Tua oleh Gubernur DKI Jakarta.

Meski telah dijelaskan oleh petugas Dishub tapi pemotor tersebut masih ngotot untuk masuk.

Video pengendara motor yang bersitegang dengan petugas Dishub diunggah oleh akun instagram @merekamjakarta.

"Pemotor tersebut merasa kesal dilarang melintas ke kawasan Kota Tua oleh anggota Dinas Perhubungan DKI Jakarta. Namun, di sisi lain pemotor tersebut melihat ada sejumlah motor yang diperbolehkan melintas,” tulis akun @merekamjakarta.

Akun @merekamjakarta menjelaskan arus lalu lintas dari arah Glodok menuju ke Kawasan Kota Tua ditutup sementara karena ada peresmian Festival Batavia Kota Tua.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membuka Festival Batavia Kota Tua yang digelar di kawasan wisata Kota Tua Jakarta, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (26/8/2022).

Saat sambutan Anies mengatakan bahwa Kota Tua Jakarta telah berubah.

Baca Juga: Unjuk Rasa Driver Ojol di Jawa Timur Berakhir dengan Beberapa Kesepakatan

Perubahan yang dimaksud adalah hal 'time convert into space'.

"Maksud dari time into space adalah di mana waktu dikonversi jadi ruang. Sebab, perjalanan 495 tahun Kota Jakarta, ditandai dengan bangunan-bangunan yang dibangun sejak tahun 1600-an yang ada di tempat ini (Kota Tua Jakarta)," kata Anies saat memberikan sambutan.

Anies memberikan contoh wajah masa depan kota itu ditandai dengan dominasi pejalan kaki.

Oleh karena itu, Anies mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan banyak ruang bagi para pejalan kaki.

Hal berikutnya adalah fasilitas transportasi umum yang memadai, menandakan bahwa masa depan Jakarta benar-benar sudah siap menjadi kota yang modern.

"Yang ketiga, kota masa depan adalah kota yang emisinya rendah, udaranya bersih. Dan disinilah diterapkan kawasan zona emisi rendah," terang Anies.

Anies mengatakan bahwa di Kota Tua Jakarta, masyarakat dapat menemukan dan menyaksikan representasi Jakarta sebagai kota yang menghargai sejarah.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul "Membuka Festival Batavia Kota Tua, Anies Baswedan Beberkan Representasi Jakarta Sebagai Kota Modern"