Unjuk Rasa Driver Ojol di Jawa Timur Berakhir dengan Beberapa Kesepakatan

By Harits Suryo, Jumat, 26 Agustus 2022 | 19:35 WIB

Aksi unjuk rasa pengendara ojek online (ojol) yang tergabung dalam Front Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, menggelar audiensi di Gedung Grahadi, Rabu (24/8/2022).

Gridmotor.id - Unjuk rasa driver ojek online di Jatim berakhir kondusif dengan beberapa kesepakatan yang dijanjikan pemerintah.

Beberapa perwakilan massa aksi unjuk rasa yang tergabung dalam Front Tolak Aplikator Nakal (Frontal) Jawa Timur, menggelar audiensi di Gedung Grahadi, Rabu (24/8/2022).

Mereka yang berprofesi ojek online ini bertemu dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Komisi D DPRD Jatim, Polda Jawa Timur, Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XI Jatim, Komisi Pengawas Persaingan Usaha, dan Aplikator seperti Grab, Gojek, dan Shopee.

Herry Bimantara , selaku penanggung jawab juga mengungkapkan agar potongan dari pihak aplikasi hanya dilakukan maksimal 10 persen.

"Kami menuntut penurunan potongan aplikasi menjadi maksimal 10 persen saja untuk semua aplikator, mengingat kondisi saat ini yang dirasa berat oleh rekan-rekan driver online. Apalagi harga bahan kebutuhan pokok saat ini sudah mulai merangkak. Ditambah rencana kenaikan harga BBM Pertalite dalam waktu dekat," ungkapnya.

Herry berharap nanti pada saat mediasi, ada titik temu dan tuntutan-tuntutan dapat dipenuhi oleh para stakeholder dan juga aplikator yang beroperasi saat ini.

Humas Perhimpunan Driver Online Indonesia (PDOI) Jatim, Daniel Lukas Rorong, menerangkan pertemuan tersebut menghasilkan beberapa hal yang menjadi kesepakatan.

"Perlunya diterbitkan Peraturan Gubernur Jawa Timur yang mengatur mengenai transportasi online di Jawa Timur. Seperti taksi online, ojek online, jasa angkutan barang online dan pengiriman makanan online," ujarnya.

Kemudian, lanjut Daniel, melibatkan Frontal Jatim bersama aplikator dalam perumusan peraturan gubernur.

Baca Juga: Harga Pertalite Naik Dalam Waktu Dekat, Driver Ojol Akui Tambah Susah

"Ke depan akan diselenggarakan pertemuan lanjutan dalam rangka penyampaian materi muatan, untuk penyusunan Peraturan Gubernur," tandas Daniel.

Unjuk rasa tersebut berakhir dengan lancar.

Massa membubarkan diri dengan tertib pada sekitar pukul 17.00 Wib.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Demo di Surabaya, "Driver" Ojol Minta Dilibatkan Pembahasan Tarif"