Gridmotor.id - Driver ojek online di Yogyakarta belum siap hadapi kenaikan BBM bersubsidi jenis Pertalite.
Isu kenaikan BBM sudah menyebar di masyarakat dan di tanggapi oleh banyak kalangan di Indonesia.
Ada yang setuju maupun tidak setuju tentang kenaikan BBM bersubsidi.
Seperti komunitas driver ojek online DIY, Sarkem Street keberatan dengan rencana kenaikan tarif BBM subsidi .
Ketua Sarkem Street, Chairul Fasla mengatakan para driver baik roda dua maupun roda empat belum siap dengan kebijakan kenaikan BBM subsidi .
Hal itu karena tarif yang masih rendah.
Kebijakan kenaikan tarif ojol pun hingga kini masih belum jelas.
"Sampai saat ini belum ada sosialisasi terkait dengan kenaikan tarif ojol. Ya biasanya H-1 itu baru ada notifikasi. Harapan kami ya segera diterapkan (kenaikan tarif ojol), jangan sampai mundur," katanya, Selasa (23/08/2022).
Ia pun berharap aplikator mengurangi potongan.
Saat ini aplikator memotong 20 persen dari pemasukan untuk berbagai kepentingan, seperti pengembangan aplikasi, asuransi, dan lain-lain.
Baca Juga: Harga Bensin Pertalite Akan Naik, Apakah Masih Perlu Aplikasi MyPertamina ?
Dengan pengurangan potongan, paling tidak driver ojol mendapat subsidi jika terjadi kenaikan harga BBM.
"Jadi misal konsumen bayar Rp 30 ribu, yang kami terima nggak segitu, karena ada potongannya. Harapan kami potongan dari aplikator dikurangi, misal jadi 15 persen. Paling tidak ada subsidi untuk BBM, karena pengeluaran kami kan jadi bertambah kalau BBM naik," terangnya.
Menurut dia, driver yang dampaknya paling besar dirasakan oleh roda empat.
Selain kebutuhan bahan bakar lebih tinggi, jalanan di Yogyakarta juga macet, belum lagi masih ada potongan dari aplikator.
"Kalau driver roda empat itu lebih parah, misal dia sehari dapat Rp 500 ribu, yang Rp 150 ribu sudah buat bensin, belum lagi untuk potongan," lanjutnya.
Pihaknya pun sudah memberikan masukan kepada aplikator secara berjenjang.
Harapannya kebijakan pemerintah tidak membebani driver ojol.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul "Driver Ojol DI Yogyakarta Belum Siap Hadapi Kenaikan BBM Subsidi"