Ratusan Driver Ojol Wanita Di Surabaya Dapat Pelatihan Pekerjaan Sampingan

By Harits Suryo, Rabu, 17 Agustus 2022 | 20:30 WIB

Driver Ojol Wanita di Surabaya dapat pelatihan khusus dari Pemerintah Kota setempat.

Gridmotor.id - Sebanyak ratusan atau tepatnya 246 driver ojek online alias ojol wanita di Surabaya mendapatkan pelatihan khusus untuk bisa mempunyai pekerjaan sampingan.

Pemkot Surabaya memberikan pelatihan kepada 246 driver ojol wanita.

Dengan pelatihan ekonomi, sebanyak 246 pengemudi ojol perempuan ini diharapkan bisa mendapatkan penghasilan tambahan.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan, pihaknya terharu dengan kegigihan para perempuan tersebut.

Ia bercerita, sudah tiga kali bertemu dengan pengemudi perempuan. Di antaranya, saat Cak Eri memesan makanan melalui ojol di malam hari.

Anak Cak Eri, Rahmat Haidar Pasha, bahkan sempat memberikan tambahan tips.

Menurut Cak Eri, putranya menambah uang tips lebih dari biasanya.

“Kok tumben, nggak kayak biasanya. Ternyata anak saya bilang kalau pengemudinya perempuan. Mak deg (kaget) saya,” ungkap Cak Eri, Selasa (16/8/2022).

Berawal dari itu, timbul rasa prihatin dari dalam hati kecil Cak Eri.

Baca Juga: Pagi Buta Seorang Ibu Dibuat Syok Anaknya, Masih Pelajar Bikin Ulah Naik Motor

Melihat ada pengemudi ojol perempuan bekerja hingga larut malam seorang diri.

“Ketika saya bayangkan, panjenengan semua adalah orang tua atau ibu saya, tentu sebagai seorang anak tidak mungkin ada keikhlasan ketika ibunya harus bertarung sampai dengan larut malam,” katanya.

Ia lantas menginstruksikan Dinas Sosial untuk memberikan intervensi.

Mulai dari mendata suami, istri hingga pekerjaan masing-masing.

"Pekerjaan suaminya apa, kalau memang pekerjaanya tidak pasti, tolong dilatih para ibu-ibu ini,” ujarnya.

Masing-masing pengemudi ojol perempuan mendapat pelatihan menjahit, menyablon dan membuat kue. Mereka juga mendapat mesin jahit, peralatan untuk sablon hingga produksi pastry (kue).

Salah satu pengemudi, Yuni Fitria mengucapkan banyak terima kasih kepada Cak Eri karena telah memberikan bantuan alat dengar untuk anaknya dan pelatihan toko kelontong serta pastry.

“Alhamdulillah meringankan beban kami, anak saya juga sudah bisa mendengar,” kata Yuni.

Senada dengan Yuni, pengemudi ojol perempuan lainnya, Ida Fajar juga merasa terbantu.

“Saya sudah ikut pelatihan, kami harap ke depannya bisa menambah penghasilan sehari-hari dan bisa digunakan untuk bayar sekolah anak saya,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul "Pemkot Surabaya Berdayakan Perempuan Ojol, Beri Pelatihan Menjahit, Sablon hingga Bikin Kue"