Gridmotor.id - Pemerintah Kota Surabaya mengadakan pelatihan khusus untuk para driver ojol wanita.
Pelatihan tersebut diharapka bisa menjadi modal untuk membuat penghasilan tambahan bagi driver ojol wanita.
Adapun pelatihan khusus tersebut yakni pelatihan ekonomi.
Pelatihan itu juga diikuti oleh 246 driver ojol wanita di Surabaya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjelaskan ada kesan haru setelah melihat kegigihanyang ditunjukan oleh para driver ojol wanita itu.
Ia bercerita, sudah tiga kali bertemu dengan pengemudi perempuan.
Di antaranya, saat Cak Eri memesan makanan melalui ojol di malam hari.
Anak Cak Eri, Rahmat Haidar Pasha, bahkan sempat memberikan tambahan tips.
Baca Juga: Driver Ojol Dilarang Parkir Di Masjid Banjarmasin, Langsung Panen Komentar Netizen
“Kok tumben, nggak kayak biasanya. Ternyata anak saya bilang kalau pengemudinya perempuan. Mak deg (kaget) saya,” ungkap Cak Eri, Selasa (16/8/2022).
Berawal dari itu, timbul rasa prihatin dari dalam hati kecil Cak Eri.
Melihat ada driver ojol perempuan bekerja hingga larut malam seorang diri.
“Ketika saya bayangkan, panjenengan semua adalah orang tua atau ibu saya, tentu sebagai seorang anak tidak mungkin ada keikhlasan ketika ibunya harus bertarung sampai dengan larut malam,” katanya.
Ia lantas menginstruksikan Dinas Sosial untuk memberikan intervensi.
Mulai dari mendata suami, istri hingga pekerjaan masing-masing.
"Pekerjaan suaminya apa, kalau memang pekerjaanya tidak pasti, tolong dilatih para ibu-ibu ini,” ujarnya.
"Kalau bisa bekerja di rumah. Jangan sampai bekerja di luar rumah sehingga membahayakan dan tidak bisa memberikan pendampingan untuk anaknya,” jelas Cak Eri.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, ada 246 pengemudi ojol perempuan yang terdata. Dari 246 itu, ada 59 yang sudah dilatih dan akan mendapatkan alat jahit, sablon dan pastry.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya, Anna Fajriatin mengatakan, ada 246 pengemudi ojol perempuan yang terdata.
Dari 246 itu, ada 59 yang sudah dilatih dan akan mendapatkan alat jahit, sablon dan pastry.
“Kami kolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Surabaya, sudah melatih 14 orang menjahit, kemudian 22 orang untuk menyablon dan melatih 21 orang untuk pastry,” kata Anna.
Pemkot juga memberikan bantuan alat bantu dengar, kursi roda ke beberapa perempuan tersebut.
Baca Juga: Kemenhub Resmi Naikan Tarif Ojol, Ini Tarif Ojol Agustus 2022
“Juga ada salah satu pengemudi yang kecelakaan. Putri beliau mengalami autis dan saat ini kami rawat di Kalijudan,” sebut Anna.
Di sisi lain, salah satu driver ojol , Yuni Fitria mengucapkan banyak terima kasih kepada Cak Eri karena telah memberikan bantuan alat dengar untuk anaknya dan pelatihan toko kelontong serta pastry.
“Alhamdulillah meringankan beban kami, anak saya juga sudah bisa mendengar,” kata Yuni.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Pemkot Surabaya Berdayakan Perempuan Ojol, Beri Pelatihan Menjahit, Sablon hingga Bikin Kue