Pernah Dijanjikan Jadi PNS Usai Berprestasi Balap Motor, Nunggu Kaki Diamputasi Baru Terealisasikan

By Albi Arangga, Jumat, 12 Agustus 2022 | 20:50 WIB

Seorang pembalap motor yang pernah dijanjikan sebagai PNS, harus menunggu hingga kaki kirnya diamputasi.

Gridmotor.id - Kisah seseorang yang dijanjikan berstatus PNS usai berprestasi jadi pembalap motor, baru terealisasikan setelah kakinya diamputasi.

Kisah itu dialami oleh seorang mantan pembalap motor nasional, yakni Muhammad Fadli Immanudin.

Fadli menceritakan bahwa dia pernah dijanjikan jadi PNS usai berprestasi dan mendapatkan medali emas pada balap motor di kejuaraan PON 2004.

Namun janji tersebut tak kunjung terealisasikan.

Petaka pun muncul mendatangi Fadli yang mengalami kecelakaan hebat di Sirkuit Sentul pada 15 Juni 2015.

Akibat insiden kecelakaan balap itu, Fadli harus rela kaki kirinya diamputasi.

Namun hilangnya kaki kiri tidak membuat Fadli putus asa.

Fadli mulai bangkit dan menggeluti olahraga bersepeda hingga akhirnya masuk dalam pelatnas para cycling NPC Indonesia pada 2017.

Dari sejak itu, Fadli yang menjadi atlet paracycling kerap menghadirkan prestasi-prestasi yang membanggakan untuk Indonesia.

Baca Juga: Aneh Tapi Nyata, Insiden Kaki Pembalap Masuk ke Dalam Ban, Kru Mekanik Sampai Kebingungan

Dan terakhir, Fadli sukses mempersembahkan medali emas di ajang Para Asian Games 2018.

Bahkan, berkat prestasinya Fadli mendapatkan jabatan PNS yang sebelumnya pernah ia nanti-nantikan.

Ya Alhamdulillah yang kita nanti-nantikan dari mulai CPNS, terus kita ikut Prajab (prajabatan) hingga ke tahap inii. Ini sudah kita lewati, tinggal nunggu tugas kedepannya. Ini saya dapatan dari Asian Para Games 2018,” kata Fadli kepada waratwan.

“Dulu saya atlet balap motor membela DKI pada saat PON pernah dapat tawaran menjadi PNS karena saya kan peraih medali emas waktu itu tapi tidak terealisasi padahal saya sudah berusaha, ya rezekinya pada saat jadi atlet paracycling ini,” kata M Fadli.

Setelah diangkat PNS, M Fadli mengaku masih fokus lebih dulu ke kariernya sebagai atlet para cycling.

Setelah itu dirinya baru akan memikirkan lagi, ingin berkantor di Kemenpora atau meminta pindah ke Dispora Bogor yang dekat dari kediamannya.

“Masih belum tahu mungkin saya pensiun tidak lama lagi dan mungkin juga jadi pelatih belum kebayang juga. Kalau ngantor nanti saya tanya-tanya senior dulu. Ada yang bilang enak ngantor di Kemenpora tapi kalau mau dekat rumah pindah ke Dispora Bogor karena rumah saya di sana,” ujarnya.

Atas penghargaan ini, Fadli pun berharap kedepan pemerintah tetap memberikan perhatian yang sama, tak membeda-bedakan atlet able dan difabel.

Baca Juga: Batal! Kejurnas Balap Motor Sport Indospeed Race Series (IRS) 2019

Dengan begitu, para atlet akan melihat bahwa menjadi atlet juga mempunyai masa depan yang cerah.

“Ya harapan saya agar olahraga berprestasi mendapatkan tempat yang sama, bonus yang sama bukan berupa uang saja kan kalau uang mungkin sesaat akan hilang tapi kan kalau pegawai negeri bisa teruslah sampai jangka panjang. Jadi sekarang masa depan lebih terjamin,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Cerita M Fadli Sempat di PHP in Jadi PNS Saat Jadi Atlet Balap Motor