Gridmotor.id - Terlalu memprioritas Marc Marquez dinilai jadi suatu kesalahan besar bagi tim Honda.
Tidak yang menyangka tim Repsol Honda justru diambang bobrok di MotoGP 2023 kali ini.
Bahkan absenya Marc Marquez hingga akhir musim memperburuk keadaan bagi tim Repsol Honda.
Pol Espargaro yang jadi tulang punggung Tim Honda justru tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya.
Apalagi pembalap pengganti Marquez, yakni Stefan Bradl, tampil jauh di luar ekspetasi.
Manajer Repsol Honda Team Alberto Puig, mengakui ada yang tidak beres dengan timnya sejak Marc Marquez jadi pembalap paling fenomenal.
Sejak Marquez menjadi juara dunia, Honda fokus melakukan pengembangan pada RC213V melalui Marquez.
Hasilnya luar biasa, Marquez berkali-kali menjadi juara dunia.
Baca Juga: Joan Mir Makin Santer Ke Repsol Honda, Kawal Marc Marquez Di MotoGP 2023
Honda baru merasakan kelemahan tersebut ketika Marquez cedera parah dan harus absen hingga satu musim penuh.
Tidak ada pebalap Honda lainnya yang bisa menjinakkan RC213V selain Marquez.
Saat Marquez kembali, kondisinya juga masih belum sempurna, hingga Honda terpaksa kembali puasa kemenangan.
"Sekarang, dia sudah cedera selama dua tahun. Dia datang dan pergi, lalu sekarang tidak bisa mengembangkan motor. Itulah mengapa kami berada dalam masalah serius," ujar Puig, dikutip dari Motosan.es, Minggu (17/7/2022).
Tanpa Marquez, Honda tidak bisa mengembangkan motor yang cocok dengan pebalap Honda lainnya, seperti Pol Espargaro, Alex Marquez, dan Takaaki Nakagami.
Puig mengatakan, sekarang Honda akan memutarbalikkan situasi dan menciptakan motor, di mana setiap pebalap bisa mendapat hasil yang kompetitif.
"Kami selalu fokus pada satu pebalap. Sekarang, mungkin untuk yang pertama kalinya, kami mengalami masalah dengan sistem tersebut," kata Puig.
Menurut Puig, situasi yang serupa juga bisa dan mungkin dialami oleh Yamaha.
Baca Juga: KTM Pernah Jual Motor yang Dipakai Balapan MotoGP Seharga Rumah
Di mana hanya Fabio Quartararo yang bisa tampil kompetitif.
Sedangkan Ducati, memiliki motor yang siapa pun pebalap yang mengendarainya, punya kesempatan untuk menang.