"Ibu saya almarhum betul-betul mendisiplinkan kami. Anak-anaknya 5 dari seorang sopir bus, tidak ada satu pun yang tidak jadi." ungkap Luhut.
"Jadi saya mau katakan kepada Anda sekalian, kita tidak ada pekerjaan yang haram ke kecuali kalau mencuri, mengambil yang bukan hak," sambung Luhut.
Luhut pun menyemangati kepada para driver ojol agar tidak berkecil hati dengan profesi yang dijalani.
Terutama saat membesarkan anak-anak.
Sebagai contoh, dia mengaku teman sekolahnya saat ini bisa menjadi kepala laboratorium di salah satu instansi.
"Jadi ini yang mau saya sampaikan, sepanjang kita kerja dengan hati kita, kita jujur, kerja keras, kita disiplinkan anak kita untuk sekolah. Saya juga cerita saya sekolah di Toba, Yanti namanya, istri saya juga pergi melihat rumahnya, kalau hujan bocor. Sekarang dia (Yanti) itu Kepala Laboratorium. Darimana pun kita bisa membuat keturunan kita jadi hebat. Jadi jangan pernah berkecil hati," tuturnya.
Beberapa waktu lalu, Luhut pernah bercerita bahwa sang bapak merupakan sopir bus AKAP di Sibualbuali.
Baca Juga: Driver Ojol Cewek Bingung Terobos Palang Pintu Kereta Api Hingga Tewas Tertabrak
Gajinya hanya cukup untuk makan sehari-hari.
Ia lantas mengatakan, masa kecilnya dihabiskan dengan merantau untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
"Jadi kalau mau dibilang, saya adalah anak sopir bus AKAP dan dilahirkan dari seorang ibu yang tangguh meskipun tidak tamat Sekolah Rakyat," tulis Luhut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Luhut ke Pengemudi Ojol: Tidak Ada Pekerjaan yang Rendah, Ayah Saya Sopir Bus..."