Polisi pun mengonfirmasi bahwa petugas keamanan yang berjaga di sana adalah sekuriti perusahaan dan polisi.
Namun saat hendak ditangkap, NER berusaha kabur dan melawan petugas.
Pada akhirnya terduga pelaku terpaksa ditembak petugas.
"Kenanya (tertembak) di perut sebelah kiri," ungkap Rusdi.
Setelah itu teman-temannya sempat berupaya menolong NER dengan segera membawanya ke klinik terdekat.
Namun nyawanya ternyata tidak tertolong.
Dia kemudian dibawa ke RSUD Kotapinang untuk dilakukan autopsi.
Peristiwa tewasnya NER sontak menarik perhatian warga sekitar.
Secara beramai-ramai, warga kemudian mendatangi kantor PT Tapian Nadenggan, yang berada di Desa Huta Baru Nangka, Padanglawas Utara (Paluta).
Warga yang sudah tersulut emosi lalu melampiaskan amarahnya dengan bertindak anarkis.
Baca Juga: Video Bubarkan Balap Liar Motor, Pengemudi Mobil Dilempari Batu Para Pelaku
Selain membakar 30 motor, mereka juga merusak fasilitas kantor.
Beruntung aksi massa ini dapat cepat diredam setelah polisi dari Polsek Padang Bolak, Tapanuli Selatan dan Polsek Sei Kanan, Labuhanbatu turun ke lokasi.
Sampai saat ini, petugas gabungan masih berjaga di lokasi perusahaan perkebunan itu.