Setiba di lokasi TKP, ia melihat ketiga pelaku menaiki motor yang dikiranya adalah pengendara biasa.
Tapi dugaannya itu langsung buyar, tatkala seorang pelaku mendadak turun dari motor lalu mengacungkan senjata tajam jenis parang lalu diayunkan ke arah tubuhnya.
Bahkan, pelaku lain yang diketahui membawa pisau dapur, juga sempat mengancam bakal menghunuskan senjata digenggaman tangannya ke arah tubuh teman Arief yang saat itu sedang nongkrong bersamanya.
Namun, saat Arief bersama temannya berupaya beranjak dari tempat duduk mereka secepat mungkin menghindari sabetan sajam atau jangkauan komplotan bandit itu.
Apesnya, kunci kontak motor Honda Genio warna hitam bernopol DK-3571-FBK milik Arief yang tergeletak di tempat duduknya tadi, lupa dibawa.
Komplotan pelaku yang merasa bahwa itu adalah kesempatan, sontak saja mengambil kunci kontak yang teronggok tanpa pengawasan itu, lalu menggunakannya untuk membawa kabur motor milik Arief.
Ketiga pelaku diperkirakan masih berusia remaja.
Mereka berboncengan tiga orang dalam satu motor, dan tidak ada yang memakai helm.
Baca Juga: Heboh Ngaku Jadi Korban Begal Buat Modus Dibelikan HP Baru di Bangka
Akibat insiden tersebut, Arief yang berprofesi sebagai ojol sejak tahun 2019 itu, terpaksa berhenti 'on bid' selama waktu yang tidak ditentukan.
Insiden kriminalitas tersebut, sudah dilaporkan oleh Arief ke markas kepolisian setempat.
Ia berharap pelaku dapat segera dibekuk, sehingga insiden serupa dirinya, tidak menimpa orang lain.
"Dalam jok motor ada dompet, KTP, SIM, STNK, ATM, uang tunai. Kalau ATM bisa saya blokir. Tapi total kerugian ya sekitar Rp16 juta. Saya langsung lapor polisi saat itu," katanya.
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Ojol Nyaris Tewas oleh 3 Begal di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya, Pelaku Bawa Parang dan Pisau