Sering Lewat Jalan Beton Bikin Sokbreker Motor Cepat Rusak, Pakar Safety Riding Beri Penjelasan

By Albi Arangga, Kamis, 30 Juni 2022 | 21:15 WIB

Ilustrasi suspensi motor rawan rusak jika sering lewat jalan beton.

Gridmotor.id - Sokbreker atau suspensi motor dikhawatirkan akan cepat rusak jika sering melewati jalanan beton.

Siapa sangka jalan beton bisa membuat suspensi motor rawan rusak.

Yup, pada umumnya jalan beton memang diperuntukan untuk kendaraan berat.

Kendaraan berat itu seperti truk tangki, tronton, hingga bus.

Jalan beton biasanya dibangun di daerah yang rawan banjir atau medan tanan yang lunak.

Jalan beton disinyalir memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh jalan aspal, begitu pun sebaliknya.

Kembali ke motor, jalanan beton sepertinya memang tidak bersabat dengan motor.

Community Development & Safety Riding Supervisor Astra Motor Yogyakarta, Muhammad Ali Iqbal, coba beri penjelasannya.

Baca Juga: Salah Teknik Ganti Oli Bisa Berakibat Fatal Pada Filter Udara Motor

Menurutnya dari segi infrastrukturnya, Jalan berlapis beton cenderung memiliki kerataan yang tidak sama karena adanya sambungan antar benton.

Dan hal tersebut cukup mengganggu bikers saat bermotor.

"Kalau di jalan beton, badan bikers bisa cepat pegal terutama di bagian siku karena adanya getaran," terangnya.

Jalan beton ternyata juga dapat berdampak pada ketahanan motor.

Adapun dampak tersebut bisa terjadi di bagian suspensi motor.

"Karena menahan getaran, usia suspensi tidak bisa lama. Berbeda dengan jalan aspal yang minim getaran," tambahnya.

Dan saat ditanya tingkat keausan ban, Ali mengatakan hampir sama antara kedua konstruksi tersebut.

"Bisa dibilang hampir sama karena tingkat keausan ban dipengaruhi oleh tingkat penggunaan dan jenis ban yang digunakan," pungkas Muhammad Ali Iqbal.

Baca Juga: Bikin Jengkel, Sudah Ganti Seal Baru Tapi Oli Sok Depan Masih Bocor, Jangan Panik Langsung Cek Bagian Ini

Oleh sebab itu ia menyarankan agar pemotor yang melewati jalan beton untuk tidak melaju dengan kecepatan tinggi.

"Cara meredamnya mudah, kecepatan kendaraan diturunkan alias tidak ngebut," pungkasnya.