Gridmotor.id - Pembalap Pol Espargaro resmi mundur di MotoGP Belanda 2022.
Kini Tim Repsol Honda hanya menyisakan Stefan Bradl untuk tampil di MotoGP Belanda 2022.
Hal ini tak lepas dari Pol Espargaro yang memutuskan mundur sebelum Race MotoGP Belanda yang berlangsung di Sirkuit Assen hari ini, Minggu (26/6/2022).
Tentu saja mundurnya Pol Espargaro menambah kerugian bagi tim Repsol Honda sendiri.
Pasalnya Repsol Honda sudah kehilangan Marc Marquez yang harus absen hingga akhir musim.
Belum lagi tes rider Stefan Bradl yang menjadi pembalap pengganti, belum bisa memenuhi ekspetasi tim Repsol Honda untuk bisa mendapatkan hasil yang baik.
Stefan Bradl pembalap pengganti Marc Marquez.
Dan saat ini Honda harus ditinggalkan Pol Espargaro di MotoGP Belanda 2022.
Mundurnya Pol Espargaro dari MotoGP Belanda 2022 dikarenakan kondisi fisik yang masih belum pulih 100% karena cedera.
Cedera tersebut didapatkannya saat menjalani gelaran MotoGP Jerman 2022 akhir pekan sebelumnya, tepatnya di sesi FP1, Jumat (17/6/2022).
Espargaro mengalami cedera tulang rusuk yang membuatnya tak bisa menyelesaikan balapan di Sirkuit Sachsenring.
"Di Sachsenring rasanya sakit sekali, tapi saya bisa memakai painkiller dan obat bengkak," ujar Pol Espargaro dilansir dari MotoGP.com.
"Sangat sulit balapan tapi bisa dipaksakan sedikit," lanjut pembalap tim Repsol Honda itu.
"Meski akhirnya mundur, saya bisa mencetak banyak lap," lanjutnya.
Cedera tersebut membuat Pol Espargaro sesak napas di hari pertama.
"Tapi di sini, setelah memasang ban baru, saya merasa ada yang tidak bagus," ujar adik Aleix Espargaro itu..
"Setelah saya masuk pit, saya kesulitan bernapas," lanjutnya.
"Saya merasakan sesuatu di rusukku yang tak membolehkanku menghirup udara," tambahnya.
"Sabtu pagi saya bahkan kesulitan berjalan, apalagi menaiki motor MotoGP," sambung Espargaro.
"Saya minta maaf kepada tim tapi saya harus memeriksanya lebih dalam karena tidak normal merasakan sakit ini," jelasnya.
Kabar mundurnya Pol Espargaro juga dibenarkan oleh bos Repsol Honda, Alberto Puig.
"Dia merasakan sakit luar biasa," ujar Alberto Puig.
"Saat hujan kemarin mendingan karena tak terlalu ngebut," sambungnya.
"Tapi di FP2 saat trek mengering dia menekan dan tidak bisa, dia tidak bisa bernapas," lanjutnya.
"Kupikir ada sesuatu di rusuknya, karena Pol sebenarnya pria yang kuat dan takkan berhenti balapan dengan alasan biasa," jelas bos Repsol Honda itu.